Megapolitan

Petukangan Utara, dari Kawasan Penuh Ular Jadi kampung Budaya

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menata kawasan penuh ular di Jalan Masjid Darul Fallah RT 007/RW 03, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan menjadi kampung budaya.

“Dulunya kawasan ini semak-semak belukar, banyak ular dan tidak tertata dengan baik, sehingga kita pilih lokasi ini untuk ditata,” kata Lurah Petukangan Utara, Syopwani saat dihubungi di Jakarta, Senin (19/6/2023).

Syopwani menuturkan lahan seluas 220 meter persegi ini telah diberi tema kampung budaya dengan ditambahkan ornamen Betawi, tanaman hias, hingga mural-mural yang semakin memperindah kawasan.

Lanjut dia, adanya ide pembuatan kampung bertema budaya Betawi ini melalui kesepakatan pihak kelurahan dan masyarakat yang termotivasi untuk mempertahankan budaya.

“Jika budaya dibiarkan maka lambat laun akan menghilang,” jelasnya.

Terlebih, penataan kawasan ini juga dilakukan oleh sebagian petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) keturunan suku Betawi di kawasan itu.

Selain itu, penataan kawasan ini dimulai sejak awal April tahun ini dan ditargetkan selesai pada akhir Juni. Anggarannya berasal dari kelurahan dan masukan ide dari warga.

“Dana dari kita, tapi apabila warga mau bantu-bantu tenaga atau punya kemampuan mural atau menanam silahkan saja, kita kolaborasi,” katanya tanpa bersedia merinci berapa anggaran yang dimaksud.

Harapan Syopwani, dengan adanya penataan kawasan ini masyarakat di lingkungan Kelurahan Petukangan Utara dapat menjaga dan merawatnya supaya tetap rapi dan indah.

“Karena menjaga lingkungan bukan hanya tugas aparatur negara tetapi juga seluruh warga,” tegasnya dilansir Antara.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, didampingi Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, meninjau penataan kawasan di Jalan Masjid Darul Fallah RT 007/RW 03, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jumat (16/6).

Peninjauan tersebut sebagai bentuk apresiasi Heru sebagai upaya mengubah lahan tak terawat menjadi lebih tertata rapi, indah dan bersih. (aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button