Megapolitan

Ini Kronologis Penganiayaan Presma Trisakti

INDOPOSCO.ID – Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Trisakti Fauzan Raisal Misri diduga mendapat tindakan kekerasan karena menolak komersialisasi lahan parkir kampus. Kejadian itu terjadi pada, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB.

Salah satu mahasiswa Trisakti Fakultas Hukum berinisial FA (19) menuturkan kronologi dugaan aniaya yang dialami rekannya tersebut. Pada pukul 19.30 WIB kemarin malam, dia bersama sejumlah mahasiswa melakukan konsolidasi perihal penolakan komersialisasi lahan parkir.

Tiga jam berselang, sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti mempersiapkan segala bahan-bahan diperlukan aksi damai penyegelan alat parkir.

“Pukul 01.00 WIB. Massa aksi damai memulai aksi penutupan terhadap mesin-mesin parkiran berbayar yang sudah terpasang di beberapa titik,” tutur FA di Jakarta, Kamis (7/4/2022) malam.

Baca Juga: Program Magang Kampus Merdeka BRI Dibuka Lagi!

Mengenai alasan penyegelan dilakukan karena adanya keluhan mahasiswa soal besarnya biaya parkir. Bahkan dugaan klaim sepihak antara pihak otorita serta mahasiswa soal penerapan parkir berbayar. Mereka mendapat laporan biaya parkir mencapai Rp26 ribu.

“Perjanjian awalnya itu mahasiswa enggak bayar kalau ngomongin perjanjian itu harusnya dua belah pihak tanda tangan atau setuju, tapi isi perjanjian satu pihak doang atas pihak dia (pengelola) sendiri,” ujar FA.

Tak berselang lama, massa aksi tiba-tiba didatangi beberapa oknum dari pihak operator parkir berbayar bersama pihak otorita (kepala kantor keamanan), lalu diarahkan ke depan kantor parkir untuk diminta kejelasan terkait aksinya.

“Massa aksi mendaptkan ancaman secara langsung. Terkhusus Presiden Mahasiswa Fauzan Raisal Misri mengalami kekerasan fisik, mengalami pemukulan, tendangan,” ucapnya.

Akibat kejadian tersebut Fauzan melapor ke Polres Metro Jakarta Barat dengan nomor laporan polisi: LP/B/316/IV/2022/SPKT/PolresMetroJakarta Barat dengan nama terlapor inisial RB. (dan)

Back to top button