Megapolitan

Luhut: OTG Banyak Ditemukan dari 46 Kasus Omicron di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyorot, rendahnya pemerikaaan atau testing dan pelacakan atau tracing di sejumlah daerah Indonesia menyusul temuan kasus varian Covid-19 Omicron. Maka pemerintah berjanji memperkuat tindakan tersebut.

Tujuan testing dan tracing untuk menemukan kasus-kasus baru secara cepat. Sehingga bisa mencegah penularan dan mempercepat tindakan treatment untuk penyembuhan.

Baca Juga : Pasien Rawat Inap Wisma Atlet Tambah 53 orang

“Pemerintah akan memperkuat testing, tracing di Indonesia karena dalam beberapa hari terakhir adanya penurunan,” kata Luhut dalam keterangan virtual update penanganan Covid-19, Jakarta, Senin (27/12/2021).

Ia beranggapan, beberapa daerah cenderung malas melakukan pelacakan virus Corona karena mencatat nol kasus baru Covid-19. Karenanya, ia mengimbau testing harus dilakukan berbagai pihak.

“Mungkin beberapa tempat sudah banyak yang nol, sehingga mereka malas melakukan testing,” ujar Luhut.

Kasus terkonfirmasi Omicron kembali ditemukan sebanyak 27 kasus. Sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional. Total kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia sudah 46 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember lalu.

“Namun demikian, kami tetap imbau testing itu karena orang tanpa gejala (OTG) ditemukan banyak sekali dalam Omicron ini dari 46 kasus,” tutur Luhut.

Temuan kasus itu didapatkan dari berasal dari hasil pemeriksaan WGS oleh Badan Litbangkes yang keluar pada tanggal 25 Desember 2021.

Sebanyak 26 Kasus merupakan imported case, diantaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan 1 orang WNA Asal Nigeria. Sementara satu kasus positif merupakan Tenaga Kesehatan di RSDC Wisma Atlet.(dan)

Back to top button