Megapolitan

Tingkat Polusi Udara di Depok Dalam Keadaan Baik

INDOPOSCO.ID – Pernyataan yang menyebutkan polusi udara di Depok terparah bahkan mengalahkan Jakarta, menuai pertanyaan berkepanjangan. Mengingat pernyataan itu tak sesuai dengan fakta dan data yang ada dalam beberapa tahun terakhir.

Sepanjang tahun ini kualitas udara di Depok bergerak diantara tataran baik dan sedang. Data ini merupakan hasil pengukuran tujuh parameter kualitas udara yakni besaran PM10, PM2,5, SO2, CO, 03 dan HC.

“Instrumen pengukuran itu dipasang di depan Balai Kota, Jalan Margonda Raya. Dari instrumen itu kami memperoleh Indeks Standar Pencemaran Udara yang menghimpun ke tujuh parameter,” kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Penataan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Bambang Supoyo, beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, Jalan Margonda Raya merupakan yang tersibuk di Depok karena dilalui puluhan bahkan ribuan kendaraan setiap hari.

Level Cukup atau Sedang

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Ety Suharyati menambahkan, sejak tahun lalu, Indeks Kualitas Udara (IKU) di kota Depok berada pada angka 65,76 atau level cukup atau sedang. Nilai IKU diperoleh dari pengolahan data hasil pemantauan kualitas udara secara tahunan.

“Pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, sumber tidak bergerak seperti industri, emisi gas rumah kaca dan hutan yang rawan kebakaran,” ujarnya, seraya mengingatkan, Depok tidak mempunyai kawasan industri dan hutan yang rawan kebakaran.

Ety menambahkan, lantaran sumber polusi berasal dari kendaraan bermotor maka pihaknya pada tahun ini sudah enam kali melakukan uji emisi di berbagai lokasi terakhir pada 16 November lalu.

Dalam kaitan mengurangi polusi kendaraan, Pemkot sejak beberapa tahun lalu menggalakkan program One Day No Car (ODOC). Program ini mendorong penduduk tidak menggunakan kendaraan pribadi tetapi kendaraan umum termasuk ojek. Kemudian memanfaatkan kereta rel listrik (KRL) ke Jakarta atau ke tempat lain. Terdapat sedikitnya delapan stasiun KRL yang berada dalam wilayah atau berbatasan dengan Kota Depok.

Pernyataan bahwa tingkat polusi di Depok berada pada tahap yang parah bahkan melebihi Jakarta, dikemukakan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Surya Tjandra, saat mengunjungi Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Depok, Cilodong awal bulan lalu.

Selain dari para kepala dinas, bantahan terhadap pernyataan itu juga dikemukakan Kepala Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Chotib Hasan.

Menurutnya dari parameter yang ada, Kota Depok belum termasuk dalam kota yang memiliki tingkat polusi udara terburuk. Beberapa data tentang parameter kandungan udara di Kota Depok terbilang sedang-baik.

“Polusi udara itu disebabkan aktivitas manusia, terutama dari kepadatan lalu lintas, industri, dan konversi lahan dari pertanian ke non pertanian. Kota Depok tidak memiliki kawasan industri, melainkan sebagai daerah permukiman penduduk yang berasal dari Jakarta maupun daerah lain,” ujarnya.(arm)

Back to top button