Anies: Penataan Stasiun Tebet-Palmerah Wujudkan Integrasi Antarmoda

INDOPOSCO.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan revitalisasi serta penataan kawasan Stasiun Tebet, dan Palmerah sebagai kebijakan untuk mewujudkan sistem transportasi antarmoda yang terintegrasi di Ibu Kota.
Hal itu dikatakan Gubernur Anies saat Peresmian Penataan Stasiun Tebet bersama para pejabat antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, serta Direktur Utama PT Jaklingko Indonesia Muhamad Kamaluddin.
“Hari ini juga meresmikan (penataan) stasiun keenam yang menjadi simpul integrasi transportasi di mana payung kebijakannya disiapkan oleh Kemenhub, kemudian Kementerian BUMN dengan Pemprov DKI bekerja bersama mewujudkan bentuk operasionalnya,” tutur Anies kepada Antara di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (29/9).
Anies menjelaskan kalau peresmian revitalisasi Stasiun Tebet serta Palmerah merupakan bagian dari penataan stasiun tahap 2.
Pada tahap satu, penataan dilakukan pada Stasiun Juanda, Pasar Senen, Tanah Abang, serta Sudirman yang diresmikan pada 17 Juni 2020.
Sementara pada tahap 2, penataan dilakukan pada Stasiun Tebet, Palmerah, Gondangdia, Manggarai, serta Jakarta Kota.
PT Moda Integrasi Tranportasi Jabodetabek (MITJ) yang merupakan perusahaan patungan PT MRT Jakarta (Perseroda) serta PT Kereta Api Indonesia (Persero), mendapat penugasan untuk melakukan revitalisasi stasiun untuk menghadirkan fasilitas yang nyaman, ramah serta mengutamakan penggunaan transportasi publik.
“Kita menyaksikan penataan 2 stasiun yang sudah selesai, yaitu Tebet serta Palmerah. Sementara itu penyelesaian pembangunan 3 stasiun lainnya masih dalam progres,” tutur Direktur Utama PT MITJ Tuhiyat.
Saat ini, progres penataan Stasiun Manggarai mencapai 95 persen, sedangkan Stasiun Gondangdia mencapai 69 persen. Penataan kedua stasiun itu ditargetkan bisa rampung tahun ini, sementara Stasiun Jakarta Kota baru selesai pada 2022. (mg2)