Dinkes Kota Tangerang Temukan 21 Sampel Takjil Berbahaya

INDOPOSCO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pengecekan takjil (makanan untuk berbuka puasa) di 13 kecamatan di Kota Tangerang. Hasilnya, dari 401 sampel yang di-screening cepat, sebanyak 21 sampel takjil di antaranya yang mengandung kimia dan bakteri berbahaya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Tangerang, Harmayani menjelaskan, untuk sampel yang ditemukan adanya kandungan berbahaya, didominasi jenis takjil berbagai tahu.
“Selain itu, juga ditemukan pada kikil, seblak, pacar cina, hingga lumpia,” ujar Harmayani, Sabtu (1/5/2021).
Harmayani mengatakan, setiap kecamatan diambil 25 hingga 40 sampel oleh petugas puskesmas melalui pendampingan pihak kecamatan dan kelurahan setempat. Sampel yang diambil mulai dari bakso, pacar cina dan berbagai jenis takjil lainnya.
“Pengambilan sampel kita fokuskan pada titik-titik keramaian jajanan takjil di Kota Tangerang. Hal ini kita lakukan, sebagai tanggung jawab pemerintah melalui Dinkes untuk melakukan pembinaan dan pengawasan pangan,” ujarnya.
Dia menuturkan, 21 sampel itu akan didalami kandungan kimia dan bakterinya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang. Pihaknya akan melakukan tindak lanjut persuasif, berupa pembinaan dan edukasi kepada pedagang yang bersangkutan.
“Pada pembinaan atau proses edukasi, Dinkes akan memberitahu bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes akan memberikan pemaparan jenis bahan pengganti yang aman atau layak untuk dimakan konsumen,” jelasnya.
Harmayani menambahkan, pengecekan kualitas makanan akan dilakukan secara rutin per tiga hingga enam bulan sekali. Hal itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pembaruan data pangan yang beredar di Kota Tangerang. (dam)