AS Umumkan Bantuan Baru untuk Ukraina Termasuk Sistem Peluncuran Rudal dan Antitank

INDOPOSCO.ID – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengumumkan bantuan baru untuk Ukraina dengan total lebih dari USD1 miliar dalam kunjungannya ke Kyiv. Bantuan tersebut termasuk sekitar USD665 juta bantuan militer dan keamanan sipil baru.
“Bantuan baru AS akan mencakup sistem peluncuran rudal HIMARS, senjata antitank Javelin, tank Abrams dan sistem senjata lainnya,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (7/9/2023).
Pentagon mengatakan pihaknya juga akan mengirimkan amunisi uranium yang sudah habis, yang sangat efektif untuk menembus pelat baja, namun penggunaannya masih kontroversial.
“Dalam serangan balasan yang sedang berlangsung, kemajuan telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Bantuan baru ini akan membantu mempertahankannya dan membangun momentum lebih lanjut,” kata Blinken kepada wartawan pada konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Rabu (6/9/2023), yang bertepatan dengan serangan Rusia di Ukraina timur yang menewaskan sedikitnya 16 orang.
Paket bantuan militer terbaru dimaksudkan untuk mendukung Ukraina dalam serangan balasannya. Bantuan militer langsung sebesar USD175 juta yang diberikan AS adalah untuk mendukung serangan balik militer Ukraina, yaitu dengan menyediakan antara lain amunisi uranium yang akan ditembakkan dari tank Abrams, 10 di antaranya akan tiba di Ukraina pada pertengahan September.
Blinken juga bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy. Zelenskyy menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan AS namun memperingatkan Ukraina akan menghadapi bulan-bulan sulit di masa depan saat musim dingin mendekat.
“Kami senang bahwa kami tidak sendirian melewati musim dingin ini, kami akan melakukannya bersama mitra kami,” katanya kepada Blinken.
Ditanya tentang kunjungan Blinken, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow yakin Washington berencana untuk terus mendanai militer Ukraina untuk mengobarkan perang ini hingga Ukraina terakhir.
Dia mengatakan bantuan AS ke Kyiv tidak akan mempengaruhi jalannya operasi militer khusus Rusia.
Kunjungan Blinken dibayangi oleh serangan terhadap Kostiantynivka, sebuah kota di wilayah timur yang berpenduduk hampir 70 ribu orang, sekitar 20 kilometer dari garis depan. Penembakan Rusia menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah pasar di kota itu, menurut para pejabat.
“Kejahatan Rusia ini harus dikalahkan sesegera mungkin,” ujar Zelenskyy.
Gedung Putih mengutuk serangan itu. AS mengatakan serangan itu sangat brutal.
“Serangan brutal Rusia ini menggarisbawahi pentingnya terus mendukung rakyat Ukraina dalam mempertahankan wilayah mereka,” kata Jean-Pierre.
Sementara itu, utusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Ukraina mengecam serangan tersebut.
“Serangan keji yang terjadi beberapa jam lalu menghantam pasar berpenduduk padat di Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, membuat warga sipil di komunitas yang dilanda perang ini menjadi brutal, membunuh dan melukai puluhan orang dewasa dan anak-anak,” ucap koordinator kemanusiaan Denise Brown dalam sebuah pernyataan.
Uni Eropa juga mengecam serangan keji dan biadab tersebut.(dam)