Internasional

Tantangan Besar Macron Pasca Rusuh Soal Usia Pensiun di Prancis

INDOPOSCO.ID – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (17/3/2023) menghadapi tantangan terbesar dalam pemerintahannya sejak gelombang protes Rompi Kuning, menyusul kerusuhan yang terjadi Kamis (16/3/2023) malam.

Kerusuhan itu terjadi dalam aksi protes yang menentang perombakan sistem pensiun tanpa melalui pemungutan suara dalam parlemen.

Di Paris dan sejumlah kota lain, mobil-mobil dibakar dalam aksi yang diikuti beberapa ribu orang.

Berita Terkait

Serikat-serikat buruh mendesak pekerja agar bertindak dan mereka sempat memblokir jalan lingkar Paris pada Jumat.

Perombakan pensiun menaikkan batas usia pensiun dari 62 ke 64 tahun yang ditentang oleh serikat-serikat pekerja dan kebanyakan warga Prancis.

Pemerintah berdalih perombakan itu sangat penting untuk memastikan sistem pensiun tidak bangkrut.

Jajak pendapat oleh Toluna Harris Interactive menunjukkan lebih dari 80 persen suara tidak senang dengan keputusan itu dan 65 persen ingin agar pemogokan dan unjuk rasa terus berlangsung.

Melakukan perombakan tanpa pemungutan suara “adalah pengingkaran demokrasi… pengingkaran total terhadap apa yang telah terjadi di jalanan selama beberapa pekan”, kata psikolog Nathalie Alquier (52) di Paris.

Sebuah aliansi serikat pekerja utama Prancis menyatakan akan melanjutkan mobilisasi untuk memaksakan perubahan.

Aksi-aksi protes meletus di berbagai kota, termasuk Toulon pada Jumat, dan akan semakin banyak lagi akhir pekan ini.

Unjuk rasa secara nasional dijadwalkan berlangsung pada Kamis.

Pengunjuk rasa menggelar protes selama delapan hari sejak pertengahan Januari dan sejauh ini sebagian besar berlangsung damai.

Kerusuhan pada Kamis malam mirip dengan apa yang terjadi dalam protes Rompi Kuning pada akhir 2018 akibat tingginya harga bahan bakar yang memaksa Macron mengubah sebagian keputusannya soal pajak karbon.

1 2Laman berikutnya
Sponsored Content

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button