Diduga Berkhianat, Mantan Pejabat Keamanan Kazakhstan Ditangkap

INDOPOSCO.ID – Pihak berwajib di Kazakhstan telah menahan Karim Massimov, mantan kepala Komite Keamanan Nasional (NSC), atas dugaan melakukan pengkhianatan, tutur komite tersebut, Sabtu (8/1/2022).
Massimov dihentikan pekan ini ketika aksi protes merebak di negara Asia Tengah itu.
Dia ditahan bersama sejumlah pejabat lain, tutur NSC lewat sebuah pernyataan.
Pernyataan itu tidak mengatakan nama-nama pejabat lain tersebut atau menjelaskan lebih lengkap.
Reuters belum bisa menghubungi Massimov.
Puluhan orang tewas dan gedung-gedung publik di Kazakhstan digeledah dan dibakar dalam serangkaian kekerasan terburuk yang dirasakan negara bekas Uni Soviet itu selama 30 tahun kemerdekaannya.
Dalam aksi kekerasan yang berlangsung beberapa hari itu, pasukan keamanan kelihatannya telah mengambil alih jalan-jalan di kota utama Kazakhstan pada Jumat.
Baca Juga: Atasi Kerusuhan, Presiden Kazakhstan Minta Doorr Mati Teroris
Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang dibantu Rusia mengatakan dia telah menginstruksikan tentara untuk menembak mati perusuh guna memadamkan perlawanan di seluruh negeri.
Atas undangan Tokayev, aliansi militer pimpinan Rusia telah dikerahkan di saat ketegangan hubungan Timur-Barat meningkat.
Rusia dan Amerika Serikat tengah bersiap menggelar pembicaraan tentang darurat Ukraina pekan depan.
Massimov dikenal luas sebagai sekutu dekat mantan presiden Nursultan Nazarbayev. Dia telah dua kali menjadi perdana menteri dan pernah ditugaskan sebagai kepala sekretariat presiden di bawah Nazarbayev.
Nazarbayev, 81 tahun, merupakan penguasa paling lama di negara bagian Soviet itu sebelum menyerahkan kedudukan presiden kepada Tokayev pada 2019.
Keluarga Nazarbayev dipercayai masih memiliki akibat di Nur-Sultan, ibu kota negara yang dibangun khusus untuk menyandang namanya. (mg4)
Sumber: Reuters – Dikutip dari: Antara