China Waspadai Pelabuhan untuk Kurangi Risiko Covid-19

INDOPOSCO.ID – China cemas di pelabuhannya saat kebijakan ketat tentang perjalanan masuk dan keluar negara itu diberlakukan untuk mengurangi risiko Covid-19 di tengah wabah baru yang menyebar di dalam negeri.
Kewaspadaan yang tinggi itu dilakukan kurang dari 100 hari sejak pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Demikian dikutip Antara, Kamis (4/11/2021).
Badan Imigrasi Nasional (NIA) mengatakan pada Kamis (4/11/2021) bahwa pihaknya akan terus mengimbau warganya untuk tidak berangkat ke luar negeri bila tidak alasan yang menekan atau penting.
Penurunan menggemparkan wisatawan China sejak awal tahun lalu telah menyebabkan penurunan pengeluaran tahunan sebesar 255 miliyar dolar AS (Rp3,2 kuadriliun) di pasar pariwisata global.
Otoritas imigrasi China juga berkomitmen untuk secara ketat menerapkan pembatasan Covid-19 pada pergerakan orang yang ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin masuk dan keluar dari China.
China bermaksud untuk memastikan tidak ada wabah di antara orang-orang yang datang dari luar negeri untuk Olimpiade Musim Dingin, menurut laporan tv pemerintah baru-baru ini, yang mengutip Huang Chun, seseorang pejabat di panitia penyelenggara olimpiade Beijing.
Pihak berhak akan berupaya untuk menghindari kegagalan dalam pengendalian virus demi Olimpiade. Kegagalan itu akan mengusik acara atau menyebabkan terjadinya klaster penularan di antara penduduk, tutur Huang.
Pembatasan Covid-19 juga diperketat di Beijing, ibu kota China, menjelang pertemuan besar anggota tingkat atas Partai Komunis minggu depan.
Baca Juga: Kematian akibat Covid-19 Naik, Moskow Lockdown
Lebih dari 700 infeksi yang ditularkan secara lokal dengan gejala yang dikonfirmasi telah dikabarkan di China sejak pertengahan Oktober di 19 wilayah tingkat provinsi.
Penyebaran kasus secara geografis mengakibatkan serangkaian pembatasan pada bisnis pariwisata dan rekreasi di bawah kebijakan tanpa keterbukaan yang diterapkan Beijing.
Para pejabat mengatakan banyak kasus di bagian barat laut China dan klaster terpisah di provinsi timur laut, Heilongjiang, terlacak berawal dari orang-orang yang datang dari luar negeri.
Pemeriksaan pada penerbangan, kapal, serta kargo di pelabuhan darat akan diterapkan secara ketat, tutur otoritas imigrasi.
NIA juga mengatakan akan membiasakan tindakan terhadap orang asing yang tiba di China sesuai dengan perubahan situasi Covid-19, tanpa memberikan perincian.
Sementara beberapa negara telah menghilangkan persyaratan karantina untuk pelancong yang sudah divaksin, China masih bersikeras bahwa sebagian besar orang yang datang dari luar daratan harus dikarantina selama beberapa minggu, terbebas dari status vaksinasi mereka. (mg4)