Internasional

Perdana Menteri Ismail Umumkan Perubahan Fase PPN di Tiga Negara Bagian

INDOPOSCO.ID – Perdana Menteri Malaysia yang juga Ketua Komite Khusus Pengelolaan Pandemi Covid-19 Ismail Sabri Yaakob memublikasikan pergantian tahap PPN (Rencana Pemulihan Nasional) di 3 negara bagian yakni Negeri Sembilan, Pahang dan Johor.

“Negeri Sembilan dari tahap tiga ke tahap empat, Pahang dari tahap dua ke tahap tiga dan Johor dari tahap satu ke tahap dua efektif berlaku 24 September 2021,” ujar Ismail Sabri usai Rapat Pansus Penanggulangan Pandemi di Putrajaya seperti dikutip Antara, Rabu (22/9/2021).

Dikatakan, peralihan tahap ini sesuai dengan prinsip yang diresmikan oleh PPN dengan memikirkan rawat inap untuk kasus bergejala, penggunaan tempat tidur ICU serta prosentase lengkap yang divaksinasi. Ketetapan ini juga terbuat berdasarkan penilaian resiko saat ini yang terbuat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) dan Dewan Keamanan Nasional (MKN).

“Prosedur Operasi Standar (SOP) untuk negara bagian yang memasuki Fase 2, 3 dan sama seperti sebelumnya. Deskripsi SOP terbaru akan diupdate oleh MKN di situs resmi www.mkn.gov.my,” ucapnya.

Tidak hanya itu di antara putusan-putusan lain yang juga diputuskan merupakan toko kelontong, mini market, restoran, pom bensin, dan toko serba ada, yang saat ini diperbolehkan beroperasi dari jam 6 pagi sampai 24. 00 malam efektif 23 September 2021.

Setelah itu memungkinkan pembukaan pusat wisata, pulau atau daerah pariwisata serta kegiatan lintas negara andaikan tingkatan vaksinasi orang dewasa mencapai 90 persen berdasarkan informasi dan analisa yang sudah dilakukan oleh KKM.

“Operasi bisnis spa, pusat kesehatan, dan pijat kesehatan diperbolehkan kepada pengunjung dan operator yang telah menerima dosis vaksin lengkap mulai 1 Oktober 2021,” ujarnya.

Tempat dan kegiatan wisata seperti kebun binatang, perkebunan, akuarium, snorkeling, menyelam, wisata memancing, dan taman hutan, diizinkan beroperasi di seluruh tahap PPN berlaku efektif 1 Oktober 2021 dengan seluruh operator dan pengunjung sudah divaksinasi lengkap.

“Kehadiran karyawan untuk setiap bisnis yang diizinkan beroperasi aktif, kapasitas 100 persen asalkan manajemen dan semua karyawan divaksinasi penuh,” ucapnya.

Orang asing yang tiba di gerbang internasional harus menanggung biaya tes RT-PCR di pintu masuk negara, sedangkan untuk warga negara Malaysia gratis. “Pemerintah menyerukan dengan konsesi yang diberikan ini, itu bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat dengan penuh disiplin dan rasa tanggung jawab,” ujarnya.

Dia juga menyerukan agar mematuhi setiap SOP yang ditetapkan, memakai masker, mempraktikkan penjarakan fisik dan selalu menjaga kebersihan dan keamanan diri. (mg4/wib)

Back to top button