Pimpinan Junta Myanmar Akan Hadiri KTT ASEAN di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Pimpinan Junta Myanmar, Min Aung Hlaing dijadwalkan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada 24 April mendatang. Ini adalah perjalanan luar negeri pertama perwakilan Myanmar sejak kudeta yang dilakukan pada 1 Februari lalu.
Myanmar berada dalam pergolakan sejak Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh pejuang demokrasi Aung San Suu Kyi, dengan pasukan keamanan dan menewaskan 728 orang. Menurut kelompok aktivis apa yang dilakukan militer merupakan pembasmian terhadap para demonstran penentangnya.
Dalam kekerasan terakhir, pasukan keamanan menembak dan menewaskan dua orang di kota tambang batu rubi Mogok, salah satu dari beberapa kota di mana massa melakukan protes pada Sabtu (17/4/2021), kata seorang penduduk seperti dilansir Antara.
Negara-negara tetangga Myanmar telah mencoba untuk mendorong pembicaraan antara pihak yang berseberangan untuk menyelesaikan krisis, tetapi militer tetap menunjukkan sikap tidak bersedia berbicara dengan pemerintah yang digulingkan.
Sejumlah pemimpin ASEAN yang beranggotakan 10 negara (termasuk Myanmar) telah mengonfirmasi kehadiran mereka pada pertemuan di ibu kota Indonesia, Jakarta, termasuk Min Aung Hlaing, kata juru bicara Thailand, Tanee Sangrat.
Para politikus pro demokrasi, termasuk para anggota parlemen yang digulingkan, mengumumkan pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional (NUG) pada Jumat, termasuk Suu Kyi dan para pemimpin etnis minoritas dan protes anti kudeta.
NUG menyatakan diri sebagai otoritas politik yang sah. Mereka telah menyerukan pengakuan internasional dan ASEAN untuk menolak partisipasi Min Aung Hlaing dalam pertemuan tersebut dan mengundang NUG sebagai gantinya.
Sebelumnya pada Sabtu, junta membebaskan 23.184 tahanan dari penjara di seluruh negeri di bawah amnesti Tahun Baru, kata seorang juru bicara Departemen Penjara, meskipun sedikit, atau mungkin tidak ada, aktivis demokrasi yang ditangkap sejak kudeta itu ada di antara mereka.
Sabtu adalah hari pertama Tahun Baru tradisional di Myanmar dan hari terakhir dari liburan lima hari yang biasanya dirayakan dengan kunjungan ke kuil Buddha dan melempar air serta berpesta di jalanan.
Aktivis pro demokrasi menyerukan pembatalan perayaan tahun ini dan orang-orang harus fokus pada kampanye untuk memulihkan demokrasi. Suu Kyi termasuk di antara 3.141 orang yang ditangkap sehubungan dengan kudeta tersebut).
“Para tahanan ini kebanyakan berasal dari penangkapan sebelum 1 Februari, tetapi ada juga beberapa yang dipenjara setelahnya,” kata juru bicara Departemen Penjara Kyaw Tun Oon.
Meski militer membebaskan ribuan tahanan, mereka juga mencari 832 orang dengan surat perintah penangkapan sehubungan dengan protes, kata AAPP. Di antara mereka adalah 200 orang, termasuk beberapa pesohor internet, aktor dan penyanyi yang telah berbicara menentang kudeta, yang diinginkan dengan tuduhan mendorong perbedaan pendapat di angkatan bersenjata, yang dapat diancam hukuman penjara selama tiga tahun.
Dua dari mereka, pasangan sutradara film Christina Kyi dan aktor Zenn Kyi yang telah menikah, ditahan di bandara di kota utama Yangon pada hari Sabtu ketika mereka berusaha untuk pergi dengan penerbangan ke Bangkok.
Wakil Presiden NUG, Duwa Lashi La, seorang pengacara etnis Kachin, mengatakan dalam pesan tahun baru jalan untuk menggantikan pemerintahan militer dengan demokrasi tak akan mudah.
“Kami berjanji untuk terus bekerja dengan semua orang etnis untuk menggulingkan kediktatoran militer dan membangun demokrasi federal baru,” katanya. (wib)