Klaster Kebebasan Bersuara Tolak Proklamasi Darurat di Malaysia

INDOPOSCO.ID – Klaster Kebebasan Bersuara (Freedom of Expression Cluster) yang merupakan gabungan organisasi masyarakat sipil melakukan unjuk rasa menolak proklamasi darurat di negara tersebut di depan parlemen Kuala Lumpur, Minggu (14/3/2021).
Pengunjuk rasa yang dipimpin Centre for Independent Journalism (CIJ) itu membawa sejumlah poster bertuliskan “Buka Parlemen”, “Fight Fake News With Facts Not Acts”, “Lawan Berita Palsu Dengan Fakta Bukan Akta”, “Protest”.
“Kami mau negara kembali ke jalan demokrasi dan pemerintahan yang ‘check and balance’. Kami mendesak pemerintah mengadakan sidang parlemen dengan segera,” kata seru Centre for Independent Journalism (CIJ) seperti dikutip Antara.
Mereka mengatakan unjuk rasa diadakan karena tindakan pemerintah telah meletakkan mereka dalam keadaan yang amat terdesak dan merasakan perlu respon bagi mengambil kembali ruang demokrasi.
“Kami juga risau, apakah akan ada lagi undang-undang yang diberlakukan tanpa pengawasan parlemen?. Juga, apakah rakyat Malaysia berpotensi menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia?,” kata lembaga itu.
Mereka mengatakan hal tersebut mewujudkan suasana yang berbahaya untuk kewartawanan yang baik, perbincangan terbuka terkait informasi-informasi penting, serta pertimbangan tentang hal-hal yang memberi dampak kepada setiap rakyat Malaysia.
Mereka mengancam pertanyaan kritis terhadap dasar-dasar pemerintahan dan menafikan prinsip pertanggungjawaban. Dalam konteks ini, ordinan darurat berita palsu membenarkan tindakan yang berat dikenakan terhadap pelaku tanpa proses undang-undang yang adil dan sewajarnya. Ia juga menafikan perlindungan kepada “whistleblower” atau individu yang berbagi pandangan pribadi.
Mereka menyatakan merupakan hal penting untuk memberi fokus kepada bahayanya sesuatu undang-undang diberlakukan tanpa melalui proses sistem demokrasi. (wib)