Headline

Miris, Ada 4 Juta Anak Indonesia Tidak Sekolah

INDOPOSCO.ID – Jumlah anak yang tidak sekolah atau putus sekolah di Indonesia masih sangat tinggi. Termasuk kelompok anak disabilitas, mereka tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Berdasar data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkanya mencapai 4 juta orang.

Angka tersebut terungkap ketika momen Hari Pendidikan Nasional setiap 2 Mei. Peringatan itu menjadi momentum penting merefleksikan peran pendidikan dalam membangun bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Negara kita juga masih menghadapi angka putus sekolah yang mencapai 4 juta anak di Indonesia tidak bersekolah,” kata Wakil KPAI Jasra Putra dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Sebagian dari data tersebut merujuk anak-anak disabilitas, anak berkebutuhan khusus serta anak gangguan kejiwaan dan perilaku karena berbagai hal. Sementara salah satu daerah tertingginya berada di Pulau Jawa.

“Tujuh daerah tertinggi di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan. Dengan tiga penyebab, karena belum pernah bersekolah, keluar dan memilih tidak melanjutkan,” ujar Jasra.

Di samping itu, dari kajian BPS menyebutkan pertumbuhan anak tertinggi bukan berada di keluarga tingkat atas dan menengah, namun berada di keluarga rentan miskin dan miskin. Dengan rata-rata pendidikan 9 tahun diterima keluarga rentan miskin dan miskin.

“Yang kemudian sering berada dalam situasi pekerjaan yang tidak layak, tempat tinggal yang tidak layak dan sanitasi yang buruk,” ujar Jasra

Kondisi tersebut menurut Bappenas menyebabkan munculnya angka kemiskinan ekstrem. Sehingga perlu keberpihakan terhadap akses gizi seimbang, termasuk susu.

“Jadi jarang protein (ayam, telur, daging), serat (sayur, buah). Ada 60 persen anak tidak bisa akses susu, bukan mereka tidak tahu susu itu bermanfaat, tapi tidak memiliki akses karena kemiskinan,” ucap Jasra. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button