Prabowo Ungkap 2 Alasan Penting di Balik Kebijakan Pemangkasan Anggaran

INDOPOSCO.ID – Presiden Prabowo Subianto mengungkap, alasan yang mendasari munculnya kebijakan pemangkasan anggaran lantaran untuk ingin memberikan makan bergizi kepada seluruh anak-anak Indonesia dan membangun tempat sekolah.
“Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat,” kata Prabowo dalam pidatonya di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/2/2025).
Berdasar data yang dikantonginya, jumlah sekolah di Indonesia mencapai ratusan ribu bangunan. Namun, ia tak menyebut upaya perbaikan bangunan sekolah itu bisa rampung berapa lama.
“Saya (juga) ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia, kita punya 330 ribu sekolah, ibu-ibu yang guru angkat tangan, ibu-ibu benar enggak? Lihat sekolah-sekolah, perlu diperbaiki atau tidak?,” ujar Prabowo
Ia telah menyampaikan beberapa kali dalam setiap kesempatan, bahwa pemerintahan yang dipimpinnya harus berintegritas dan mengutamakan kepentingan rakyat. Karenanya efisiensi anggaran tersebut dilakukan untuk menghentikan pengeluaran yang tidak penting.
“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran-pengeluaran mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan,” ujar Prabowo.
Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Inpres itu bertujuan untuk menghemat anggaran kementerian/lembaga senilai Rp 306,7 triliun. Ia juga meminta seluruh kementerian dan lembaga mengurangi perjalanan dinas dan kunjungan luar negeri.
Kementerian Keuangan kemudian telah mengeluarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Ada dua sumber utama pemangkasan tersebut. Pertama, penghematan dari anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) senilai Rp256,1 triliun. Kedua, Prabowo memotong alokasi dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp50,59 triliun. (dan)