Headline

NGO yang Terafiliasi dengan Israel Didesak untuk Diberi Sanksi Tegas

INDOPOSCO.ID – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta pemerintah tegas dalam memberikan sanksi bagi NGO (Non Governmental Organization) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berafiliasi dengan Israel.

Menurut Mardani, apa pun alasannya, tidak dibenarkan siapa pun di negeri ini melakukan hubungan kerja sama, terlebih bentuk dukungan atas penjajahan Israel terhadap negara Palestina.

Hal tersebut diucapkan Mardani dalam menyoroti kecaman publik atas kehadiran lima warga Nahdliyin yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini, karena difasilitasi oleh salah satu NGO advokat asal Israel.

“Sudah sangat tegas konstitusi negara kita menolak adanya penjajahan di muka bumi serta pemerintah pun tidak ada hubungan kerja sama dengan Israel. Jadi jika ada lembaga NGO yang terafiliasi dengan Israel harus diberi sanksi tegas,” kata Mardani saat dihubungi Indopos.co.id, Rabu (17/7/2024).

“Sanksi tersebut tentunya tetap mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam pendirian sebuah organisasi LSM dan semacamnya,” sambungnya.

Sebagai legislator Komisi II DPR, ia pun mengecam kunjungan lima warga Nahdliyin tersebut. Baginya hal itu telah menyakiti rakyat Indonesia yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina.

“Saya menyesalkan adanya pertemuan itu. Tidak hanya kita mendukung kemerdekaan Palestina, tapi pertemuan itu berlangsung di saat publik tanah air dan dunia internasional sedang mengecam tindakan genosida yang dilakukan militer Israel yang di tahun ini telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina,” tegasnya menambahkan.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf mengungkap, pelobi lima Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini. Adalah lembaga swadaya masyarakat advokat asal Israel.

“Dari informasi setelah saya tanya, memang dari satu chanel NGO yang merupakan advokat dari Israel,” kata Yahya Chalil di Jakarta selasa (16/7/2024).

Ia mengemukakan, kelompok tersebut tersebar di seluruh penjuru dunia yang bertugas membangun citra Israel kepada masyarakat dunia. Namun, realitas sebenarnya tak bisa disembunyikan.

“Jadi (NGO) yang membantu citra Israel, melobi untuk kepentingan Israel, dan sebagainya,” ujar Gus Yahya disapanya.

Teknik lobi yang dilakukan mereka cukup baik, untuk mengajak lima warga NU bertolak ke Israel. Tentu itu tidak dapat dibenarkan karena tidak memperhatikan kepekaan kondisi di Gaza, Palestina.

“Ini yang mengajak dan konsolidasikan mereka, ya memang canggih sekali biasanya caranya,” tutur Gus Yahya.

Menurutnya, praktik membawa anggota ormas keagamaan tertentu pergi ke Israel terjadi di sejumlah negara lain.

“Sekali lagi, ini sudah sering sekali begini nih, baik di Indonesia, belahan dunia lain, Irak,” imbuhnya.

Adapun lima tokoh muda NU yang bertemu Isaac Herzog adalah Syukron Makmun (PWNU Banten), Dr. Zainul Maarif (Unusia), Munawar Aziz (Sekum PP Pagar Nusa), Nurul Bahrul Ulum (PP Fatayat NU) dan Izza Annafisah Dania (PP Fatayat NU). (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button