Headline

Terduga Hacker Janji akan Beri Kunci Enkripsi PDN, Kualitas SDM Bidang IT Disinggung

INDOPOSCO.ID – Geng ransomware Brain Cipher mengumumkan, bahwa mereka akan memberikan kunci enkripsi data yang dikunci secara gratis pada, Rabu (3/7/2024) besok. Mereka telah meretas server Pusat Data Nasional (PDN) baru-baru ini.

Hal tersebut disampaikan pengguna forum gelap, Brain Chiper yang diunggah akun media sosial X (dulunya Twitter) perusahaan intelijen siber StealthMole, @stealthmole_int, Selasa (2/7/2024).

“Rabu ini, kami akan memberikan kunci-kunci tersebut secara gratis,” tulis Brain Chiper dalam unggahan akun X @stealthmole_int, Selasa (2/7/2024).

Keputusan tersebut dilakukannya dengan penuh kesadaran. Mengingat mereka menyadari bahwa peretasan yang dilakukannya membuat gangguan terhadap layanan masyarakat.

“Warga Indonesia, kami mohon maaf atas kejadian yang berdampak pada semua orang,” ujar Brain Chiper.

“Kami juga meminta rasa terima kasih publik dan konfirmasi, bahwa kami telah secara sadar dan independen membuat keputusan seperti itu,” tambahnya.

Dalam situs gelap itu menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber.

“Kami berharap, serangan kami memperjelas bagi anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang berkualitas,” imbuh Brain Chiper.

Pemerintah menegaskan, tidak akan menuruti permintaan tebusan dari penjahat siber yang menyerang pusat data nasional. Pelaku serangan siber di PDN sempat meminta bayaran Rp131 miliar.

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menjelaskan, hasil analisis forensik sementara menemukan adanya upaya penonaktifkan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB sehingga memungkinkan aktivitas malicious dapat berjalan.

“Aktivitas malicious mulai terjadi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54 WIB, di antaranya melakukan instalasi file malicious, menghapus filesystem penting, dan menonaktifkan service yang sedang berjalan. Diketahui tanggal 20 Juni 2024, pukul 00.55 Windows Defender mengalami crash dan tidak bisa beroperasi,” tutur Ariandi terpisah baru-baru ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memastikan, pelayanan publik pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang diserang ransomeware akan kembali normal pada bulan Juli 2024.

“Dari hasil rakor, dapat saya simpulkan bahwa untuk layanan menggunakan PDNS 2 itu bisa melaksanakan pelayanan secara aktif bulan Juli 2024,” terang Hadi Tjahjanto di Jakarta, Senin (1/7/2024) kemarin. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button