Lembaga Pendidikan Jadi Ajang Bisnis, Pengamat: Tujuan Harus Dikembalikan

INDOPOSCO.ID – Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji mengatakan, lembaga pendidikan harus dikembalikan pada tujuan awal, yaitu untuk mencerdaskan bangsa. Bukan menjadi lembaga pendidikan sebagai pencari uang.
“Lembaga pendidikan jangan dikelola menurut mekanisme pasar, sehingga menyerupai masterplast. Semua dibisniskan,” ujar Indra Charismiadji kepada INDOPOS.CO.ID, Kamis (30/5/2024).
Ia mengatakan, fungsi lembaga pendidikan berubah dari lembaga bisnis pasca naik menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). Dan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) sangat membebani mahasiswa dan orang tua.
“Sistem pendidikan harus dirombak total, karena selama ini hanya judul programnya yang “digonta-ganti”, namun secara substansi nyaris tidak ada perbaikan,” katanya.
Indra minta agar anggaran pendidikan tidak tercecer ke lembaga lainnya. Sehingga anggaran 20 persen dari total APBN tersebut bisa untuk mengelola pendidikan secara maksimal.
“Saya mempertanyakan relevansi lembaga di luar Kemendikbudristek yang ikut menikmati anggaran pendidikan. Ada Kemenhub dan Kemensos,” bebernya.
Terkait pembatalan kenaikan UKT, masih ujar Indra, kemungkinan hanya ditunda tahun depan. Ini bisa dicermati dari pernyataan Mendikbudristek Nadiem Makarim di Istana Negara.
“Kita berharap pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya menunjuk menteri pendidikan yang memiliki nalar untuk mencerdaskan bangsa dan menyejahterakan rakyat,” katanya. (nas)