Prabowo Kritik Kenaikan UKT, Pengamat: Beliau Sedang Tidak Senang dengan Cara Pemerintah

INDOPOSCO.ID – Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ray Rangkuti menilai, kritik presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto soal melonjaknya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia seperti menyoroti kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo menyatakan, mestinya biaya pendidikan harus gratis. Pernyataan tersebut menyentil kerja pemerintah yang terkesan tak memprioritaskan penanganan masalah tersebut.
“Bahwa beliau (Prabowo), sedang tidak senang dengan cara pemerintah yang seperti lamban bahkan tidak terlalu peduli pada kenaikan UKT yang hampir tanpa kontrol,” kata Ray dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Bahkan kali pertama, sejak Prabowo dinyatakan menang sebagai presiden, secara terbuka mengkritik satu sikap, pandangan dan cara pemerintah menangani satu isu.
“Bahwa pernyataan ini, sekaligus, menandakan kiranya Prabowo akan mengkoreksi kebijakan kenaikan UKT yang sekarang berlangsung,” ujar Ray.
Selain itu, menunjukan bahwa Prabowo berbeda dengan Jokowi yang nampak sedikit santai dengan perkembangan kenaikan UKT. Tentu, jika persoalan tersebut tak segera diatasi dapat terbawa hingga pemerintahan mendatang.
“Sebab, pada akhirnya, memang Prabowolah yang akan kebanjiran kritik bila masalah UKT ini tidak tertangani sejak sekarang,” imbuh Ray.
Presiden terpilih Prabowo Subianto bertekad untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN). Karenanya, dalam kepemimpinannya akan bekerja keras mewujudkan keingina tersebut.
“Apalagi di Universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi, kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu,” ujar Prabowo secara terpisah dalam acara wawancara eksklusif di salah satu TV swasta nasional bertajuk “Prabowo Subianto Berbicara untuk Indonesia” hari ini, Rabu, (22/5/2024). (dan)