Epidemiolog Minta Tunda PTM 100 Persen Hingga Masa Krisis Lewat

INDOPOSCO.ID – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) seratus persen mendapat sorotan lembaga kesehatan. Mereka meminta pelaksanaan PTM seratus persen untuk diberhentikan.
“PTM 100 persen harus diberhentikan. Kita harus melihat kasus infeksi pada anak di Amerika mencapai 1 juta kasus dengan kematian meningkat. Demikian di Australia, pada varian Delta tidak terjadi kasus kematian pada anak, tapi varian Omicron meningkat banyak,” ujar Epidemiolog Dicky Budiman melalui gawai, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga : Corona Melonjak dan Waspada Anak Alami MIS-C, PTM Perlu Dievaluasi
Hal ini menunjukkan varian Omicron tidak bisa dianggap ringan. Apalagi, ada kelompok anak yang belum mendapatkan vaksinasi. Dan hal ini menyebabkan anak-anak sangat rawan.
“Sebaiknya ditunda dulu sampai masa krisis varian Omicron turun,” katanya.
Baca Juga : Pemprov DKI Terpaksa Stop PTM di 15 Sekolah. Ini Sekolah-Sekolahnya
Diperkirakan, lanjut dia, masa krisis varian Omicron hingga pertengahan Maret mendatang. Usai masa krisis, menurutnya, PTM seratus persen bisa kembali dibuka.
Apabila abai, masih ujar dia, maka akan terjadi risiko jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Yang juga rentan menimpa anak-anak. Seperti kerusakan pembuluh darah hingga potensi peningkatan diabetes.
“Selain anak, kelompok lansia pun berisiko jangka panjang, yakni long Covid. Seperti kasus kematian kemarin, komorbid menyebabkan virus menjadikan kondisinya lebih buruk,” terangnya. (nas)