Headline

Muncul Sub Varian Omicron BA.2, Ini Kata Ahli Paru

INDOPOSCO.ID Sub-varian virus corona varian Omicron BA.2 ditemukan menyebar di sejumlah negara. Salah satunya, Inggris yang telah melaporkan lebih dari 400 kasus. Temuan baru itu masih dianalisis untuk menentukan karakteristiknya.

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan menanggapi adanya sub varian terbaru tersebut. Menurutnya, jika klasifikasinya belum masuk kategori Variants of Concern tidak perlu dikhawatirkan.

“Kita belum punya kebijakan lebih lanjut tentang hal itu, tapi secara umum kalau varian tersebut belum masuk ke Varian of Concern maka, mungkin tidak terlalu jadi permasalahan,” kata dr Erlina dalam acara daring, Senin (24/1/2022).

Berita Terkait

Baca Juga : Omicron di Indonesia Capai 1.626 Kasus, PPLN Paling Banyak

Ia menyatakan, sub-varian virus corona yang disebut BA.2 itu merupakan suatu perubahan genetik. Hanya saja, para ilmuan belum menetapkan varian yang mengkhawatirkan.

“Itu kan baru perubahan genetik yang baru ditemukan, tetapi masih belum menjadi masuk Varian of Concern. Jadi kita belum mempunyai kebijkan khusus untuk itu,” ujar Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) FKUI itu.

Baca Juga : Awas! Risiko Varian Omicron, Dua Pasien Meninggal dengan Komorbit

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengumumkan, lebih dari 400 kasus di Inggris dalam sepuluh hari pertama bulan ini dan mendeteksi adanya sub varian terbaru, disebut BA.2

Belum lama ini, UKHSA menetapkan sub-garis keturunan BA.2 sebagai varian yang sedang diselidiki (VUI), karena kasusnya terus meningkat di tengah-tengah garus keturunan BA.1 (sub-varian Omicron yang lain) tetap dominan.

Berdasar laporan berita AFP, varian terbaru telah terdeteksi di sekitar 40 negara lain. Mayoritas kasus terbaru di beberapa negara termasuk India, Denmark dan Swedia. (dan)

Back to top button