Varian Omicron di Indonesia Bertambah Lagi, Total 506 Kasus

Folber SiallaganRabu, 12 Januari 2022 - 11:35

1 Menit Baca

covid — Mobil ambulans keluar dari kompleks Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (3/1/2022), setelah mengantar pasien. RSDC merupakan salah satu fasilitas karantina dan perawatan bagi pasien yang terserang Omicron. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso/rwa

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mencatat penambahan konfirmasi Omicron di Indonesia. Terbaru hingga Senin (10/1/2022) terjadi penambahan 92 kasus konfirmasi, sehingga total sebanyak 506 kasus.

Penambahan kasus masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), rinciannya dari 506 kasus konfirmasi Omicron, sebanyak 415 merupakan PPLN dan 84 kasus transmisi lokal.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan masyarakat harus bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristiknya memiliki tingkat penyebaran sangat cepat.

“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan S Gene Target Failure (SGTF),” kata Nadia di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Ia mengemukakan, kasus yang belum dipastikan varian Omicron atau probable dari imported case mengalami peningkatan. Terlebih dibuktikan dengan pengecekan Whole Genome Sequencing (WGS).

“Kasus probable omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi” ungkap Nadia.

Kemenkes mencatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang. Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.(dan)