Headline

Menteri Bahlil Ngomong Jabatan Presiden, Pengamat: Dia Buta Sejarah dan UU

INDOPOSCO.ID – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai pernyataan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024, menunjukkan buta sejarah, undang-undang (UU) dan konstitusi.

Pernyataan tersebut juga, menurut dia, pemaksaan terhadap jabatan presiden.

“Orang ini (Bahlil Lahadalia) asal bunyi (asbun), sok tau ngomongnya, seperti inilah kualitas menteri Jokowi,” kata Jerry Massie melalui gawai, Rabu (12/1/2022).

Menurut Jerry, Bahlil sebaiknya fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai Menteri Investasi. Bukan ngurusin perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga : Status Pandemi Covid-19 Diperpanjang

“Anak SD (sekolah dasar) saja tahu presiden 2 periode, tapi Bahlil ini buta akan UUD (Undang-Undang Dasar) 1945,” ucapnya.

“Di pasal 7 UUD 1945 sudah jelas ada ayatnya terkait masa jabatan presiden dan wakil. Emangnya ini negaranya dia asal aja ngomong,” imbuhnya.

Dia mengatakan, pernyataan Bahlil untuk membela Jokowi, agar tidak di reshuffle. Dengan pernyataan tersebut, dikatakan dia, Presiden Jokowi perlu melakukan tes wawasan kebangsaan bagi para menterinya.

“Tes ini untuk Menteri seperti Bahlil yang tak paham tentang jabatan Presiden,” tegasnya.

“Hentikan juga kegilaan lembaga survei yang melakukan survei Jokowi 3 periode,” imbuhnya.

Ia mengatakan, tidak pantas menteri Investasi bicara soal jabatan presiden 3 periode. Bila perlu dibuat UU, untuk menindak siapa saja yang secara sengaja melawan dan melanggar dan menciderai konstitusi.(nas)

Back to top button