Risiko Masuk Rumah Sakit Rendah, Strategi Pelayanan Perawatan Omicron Akan Diubah

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah strategi di sektor penyediaan tempat perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. Pemerintah kini memfokuskan untuk melakukan perawatan di rumah.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim, jumlah pasien Omicron yang menjalani perawatan di rumah sakit jumlahnya bakal lebih sedikit. Meski penyebaran kasus varian baru tersebut meningkat cukup cepat.
“Sehingga strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser, yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah. karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit,” kata Budi Gunadi di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Antisipasi Omicron, DKI Terapkan Micro Lockdown
Pasien Omicron yang isolasi mandiri di rumah disesuaikan dengan gejala yang muncul. Kemenkes mencatat penambahan total kasus Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang.
“Kemenkes sudah melakukan penelitian untuk ke 414 omicron, apa gejala-gejala apa yang hanya perlu dirawat di rumah sakit sebagian besar akan begitu,” tutur Budi.
“Gejala seperti apa yang dirawat di isolasi terpusat seperti Wisma Atlet, gejala apa yang masuk rumah sakit mana yang sedang dan mana yang berat,” tambahnya.
Ia menambahkan, meningkatnya kasus Omicron harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan. Karenanya masyarakat diminta tidak perlu panik merespons situasi yang terjadi saat ini.
“Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik. Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik, yang penting jangan lupa jaga prokes,” pesannya. (dan)