Erupsi Gunung Semeru, 902 Warga Diungsikan di Fasilitas Pendidikan dan Balai Desa

INDOPOSCO.ID – Dampak erupsi Gunung Semeru membuat masyarakat Kabupaten Lumajang panik. Terlebih, dilaporkan sudah ada 13 orang yang meningga dunia.
Untuk menghindari awan panas, para warga memilih mengungsi di fasilitas pendidikan dan Balai Desa agar terhindar dari bahaya.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan.
Baca Juga : Erupsi Gunung Semeru, 13 Warga Dikabarkan Meninggal Dunia
Di antaranya, 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo. Seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) SDN Supiturang 04 kurang lebih 80 orang, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang kurang lebih 50 orang, SDN Oro-Oro Ombo 3 kurang lebih 20 orang.
Kemudian, SDN Oro-Oro Ombo 2 kurang lebih 35 orang, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo kurang lebih 20 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo kurang lebih 40 orang, Balai Desa Sumberurip kurang lebih 25 orang, SDN Sumberurip 2 kurang lebih 25 orang.
“Sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo,” katanya, Minggu (4/12/2021).
Selain itu, 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro. Di antaranya di Balai desa Sumberwuluh, Balai desa Penanggal, Balai desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh.
Baca Juga : Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru Diklaim Berjalan Cepat dan Tepat
Selanjutnya, 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian.
“Rinciannya, di Balai desa Condro, Balai desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian,- Masjid Nurul Huda Alon-alon Pasirian,” terangnya. (son)