Headline

Kasus Covid-19 di Eropa Meroket, Kewaspadaan Pantang Kendur

INDOPOSCO.ID – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan, bahwa pemerintah telah menyiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Seperti mendeteksi dini penyebaran dan penularan Covid-19, kepada masyarakat dari luar negeri. Baik pekerja migran maupun para pelajar. Mereka harus menjalani pemeriksaan kesehatan, yakni rapid test dan swab test.

Selanjutnya menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan. Dengan ketentuan yang telah berlaku. Pemerintah melarang mereka pulang ke kampung halaman, sebelum dinyatakan negatif Covid-19.

“Dari airport datang ke Wisma Atlet Kemayoran dicek PCR, selanjutnya karantina 3 hari 2 malam, setelah itu dicek lagi PCR-nya baru boleh kembali ke daerahnya masing-masing,” kata Moeldoko di Jakarta, Sabtu (27/12/2021).

Upaya tersebut harus dilakukan, karena ada kencenderungan Covid-19 dapat melonjak signifikan menjelang libur Nataru. Berkaca dari sejumlah negara di Eropa yang kembali menghadapi badai virus corona.

Baca Juga : Kombinasi Varian Covid Lahirkan Varian Tangguh di AS

“Kemarin, saya dapat surat dari Dubes Jerman bahwa Covid-19 di sana melonjak luar biasa. Bahkan sekarang sudah menyiapkan diri menghadapi gelombang ke-4,” tutur Moeldoko.

Sebagian negara dunia harus melakukan pengetatan kebijakan protokol kesehatan, setelah Covid-19 kembali berkecamuk karena lalai terhadap protokol kesehatan.

“Berikutnya, Denmark juga demikian, tadinya masyarakatnya sudah 75 persen vaksin, mulai mengendorkan prosedur kesehatan dan akhirnya meningkat cukup pesat. Akhirnya, kembali lagi negara-negara Eropa memberlakukan protokol kesehatan,” cerita Moeldoko.

Maka itu, pemerintah meminta semua pihak termasuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 selalu siaga dalam menghadapi situasi pandemi. Pun masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Saya ingin memastikan, bahwa semua petugas harus tetap siaga menghadapi situasi dan kondisi apapun. Alhamdulilah, kalau situasinya terus seperti ini. Tapi, kewaspadaan, tidak boleh sama sekali kendur,” imbuh Moeldoko. (dan)

Back to top button