Headline

Pengamat: TNI-Polri Disusupi Paham Radikalisme

INDOPOSCO.ID – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menyoroti dinamika radikalisasi di kalangan aparat, khususnya di tubuh TNI dan Polri.

Menurut Ken, saat ini radikalisasi terjadi di semua lini. “Benar-benar tidak ada yang steril. Setiap hari mata kita dibikin terbelalak dengan fenomena-fenomena baru masifnya radikalisme,” ujar Ken Setiawan melalui gawai, Senin (20/9/2021).

Menurut dia, Menteri Pertahanan menyatakan bahwa 3 persen TNI terpapar radikalisme. Pernyataan tersebut sangat mengejutkan. Pasalnya, radikalisme sudah menembus benteng terakhir pertahanan NKRI.

“Belum selesai kita dikejutkan kabar itu, kini muncul riak-riak radikalisasi di tubuh Polri, dengan munculnya komunitas Polri Cinta Sunah,” katanya.

“Ini sangat dilematis, Kapolri hingga saat ini belum berani mengambil sikap. Banyak pertimbangan, salah satunya karena berbeda keyakinan. Jika menindak pelaku cinta sunnah bisa dianggap anti Islam,” imbuhnya.

Ken juga menyebut, akhir akhir ini banyak fenomena hijrah. Bahkan muncul banyak komunitas tentang hijrah yang digandrungi kalangan milenial dan kalangan artis.

“Secara istilah, hijrah memang baik. Sayangnya hijrah yang selama ini nge-trend justru yang mengarah pada radikalisme. Sehingga hijrahnya awalnya dari nakal berubah rajin ibadah berubah “Dari nakal, menuju radikal”,” terangnya.

“Dan sampai sekarang belum ketemu jawabannya adalah faktor apa yang membuat TNI-Polri bisa teradikalisasi. Bisa jadi memang ada infiltrasi agenda kelompok rasikal untuk kudeta, sehingga mereka merekrut aparat,” imbuhnya. (nas)

Back to top button