Budayawan: Pemimpin Tidak Benar Harus Lahir dari Trah

INDOPOSCO.ID – Politisi di Provinsi Banten sudah tancap gas untuk menyambut pemilihan umum (Pemilu) yang tahapannya akan dimulai pada 2022 mendatang.
Namun, semua masyarakat berharap dipimpin oleh sosok yang dapat mensejahterakan. Terlebih, angka pengangguran dan kemiskinan di Banten terbilang cukup tinggi.
Budayawan Banten, Uten Sutendy mengatakan, seorang pemimpin wajib memiliki kualitas, kapasitas, dan mampu menjalankan tugas dari Tuhan untuk menanamkan nilai luhur kepada masyarakat.
Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum budaya dalam mencari pemimpin di Banten tidak lepas dari transaksional kepada masyarakat maupun non manusia.
“Tidak penting jadi pemimpin untuk membayar, ini yang jadi masalah. Membeli warga untuk ikut memilih, itu akan mereduksi kualitas kepemimpinan. Akan mengurangi kemandirian, menjalankan tugas Tuhan,” katanya saat menjadi pembicara di dialog mencari pemimin Banten, Sabtu (18/9/2021).
Ia menerangkan, kapasitas kepemimpinan harus murni dimiliki secara individu. Bukan seseorang yang lahir dari trah atau dinasti tertentu. Karena kepemimpinan berbeda dengan kekuasaan.
Karena semua orang memiliki potensi untuk jadi leader. Pemimpin harus bisa memberikan motivasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
“Seorang pemimpin harus murni dari kualitas pribadinya. Pemimpin tidak benar menurut saya, harus lahir dari trah, dinasti, keturunan. Di Banten sering ada istilah itu-itu lagi. Seorang pemimpin bisa lahir dari siapa saja, tidak perlu dinasti itu, keturunan itu,” terangnya.
Selain itu, pemimpin di Banten harus sentral dalam kancah nasional. Sebab pada dasarnya, modal utama untuk mencapai itu sudah ada di Banten yakni dengan kasepuhan, jawara dan ulama.
“Jika anda ingin menjadi pemimpin di Banten, harus menghargai kasepuhan, jawara, dan ulama. Ini menjadi modal utama dalam kancah politik nasional,” jelasnya. (son)