Penanganan Covid-19 Tak Kunjung Beres, Isu Reshuffle Mencuat

INDOPOSCO.ID – Penanganan pandemi Covid-19 pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai paling buruk. Lalu koordinasi antar menteri tidak berjalan baik, sehingga masyarakat kecewa terhadap kinerja kabinet Jokowi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Komunikasi Politik M Jamiluddin Ritonga melalui gawai, Senin (23/8/2021).
Menurut dia, indikator yang dirilis beberapa lembaga survei itu kemudian diperkirakan menjadi alasan isu reshuffle kabinet Jokowi. “Komunikasi publik kabinet Jokowi juga paling banyak disorot. Ini kemudian menjadi satu sebab tidak efektifnya penanganan Covid-19,” katanya.
Ia menilai, beberapa menteri dalam kabinet Jokowi layak untuk direshuffle. Pasalnya, dampak pandemi Covid-19 seperti resesi ekonomi dan banyaknya karyawan yang di PHK tak dapat diatasi kabinet Jokowi.
“Daya beli masyarakat terus merosot dan tidak sedikit masyarakat frustrasi,” .
“Kritikan bertubi tetap saja komunikasi publik tidak ada perubahan. Ini mengindikasikan Menteri Komunikasi dan Informatika tidak cukup mampu untuk membenahi komunikasi publik,” imbuhnya.
Terkait penanganan Covid-19, dikatakan dia, sejumlah menteri layak untuk dicopot. Seperti Menteri Luhut Binsar panjaitan, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Menteri Kesehatan.
“Mereka layak direshuffle, sebab penanganan Covid-19 yang berlarut-larut,” terangnya.
“Kalau reshuffle tidak dilakukan, kepuasan masyarakat terhadap kabinet Jokowi akan semakin terjun payung. Dan bisa membahayakan Jokowi sebagai presiden,” imbuhnya. (nas)