Taliban Kuasai Afghanistan, PBNU: Pengaruhi Pemikiran Gerakan Islam Radikal

INDOPOSCO.ID – Pembina Dewan Pimpinan Pusat Wasathi KH Arif Fahrudin mengatakan, berkuasanya Taliban di Afghanistan memiliki dua strategi kontra radikalisme. Adalah, Islami Imarat Afghanistan (IAA) berbeda ideologi dengan kelompok radikal-teroris lainnya.
“IAA bisa dijadikan antitesa untuk kelompok radikal lainnya bahwa Islam bukanlah radikalis-teroris,” ujar Arif Fahrudin dalam keterangan, Sabtu (21/8/2021).
Strategi kontra radikalisme yang kedua, lanjut Arif, IAA diglorifikasi oleh kelompok radikal-teroris untuk menebar propaganda, bahwa khilafah dan sejenisnya bisa berkuasa dan mengganti ideologi negara.
“Masalah Taliban menguasai Afghanistan adalah urusan dalam negerinya sendiri. Yang wajib dipahami dan diantisiasi oleh elemen moderat dan nasionalisme adalah meliterasi masyarakat awam dan penguatan masyarakat terhadap komitmen Pancasila dan NKRI sebagai Negara Kesepakatan (Darul Mitsaq, red),” terangnya.
“Kami akan melaksanakan penuh amanat Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin yang berfatwa bahwa sistem khilafah dan sejenisnya adalah tertolak di Indonesia,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Ahmad Shodiq. Ia mengatakan, penguasaan Taliban atas Afghanistan akan mempengaruhi pemikiran serta gerakan Islam menjadi gerakan yang radikal. Sehingga perlu diberi masukan agar umat Islam tidak salah kaprah.
“Ini akan mempengaruhi pemikiran gerakan Islam menjadi gerakan yang radikal, jadi harus ada masukan bagi umat Islam,” katanya. (nas)