Lima Strategi Pemerintah Tangani Covid-19 yang Disebut Jadi Endemi

INDOPOSCO.ID – Pemerintah berupaya membentuk pertahanan kesehatan masyarakat jangka panjang, terhadap penanganan pandemi Covid-19, yang diprediksi menjadi penyakit endemi.

Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap lima strategi penanganan Covid-19 yang gencar diupayakan pemerintah.

Pertama, pengendalian pembatasan masyarakat dan mobilitas dengan perilaku menjalankan protokol kesehatan. Dengan dimonitoring dan evaluasi berkala demi penanganan yang antisipatif.

“Proses mengetat-longgarkan kegiatan akan terus dilakukan demi mencapai masyarakat yang sehat dan produktif serta aman,” kata Wiku dalam keterangan virtual, Rabu (18/8/2021).

Kedua, mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity secara gradual atau bertahap. Upaya itu dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Mulai pembentukan ketebalan secara regional, termasuk bersamaan dengan daerah aglomerasi di sekitarnya sampai perlahan terbentuk menyeluruh secara nasional. Tentunya, prioritas populasi dan daerah yang berisiko,” bebernya.

Jika masyarakat mencapai kekebalan kelompok secara nasional, maka sudah menyumbang cukup besar dalam upaya intensifikasi vaksinasi Covid-19 global. Tujuannya, demi eliminasi COVID-19.

Ketiga, Pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan secara merata di seluruh pelosok daerah melalui upaya 3T (testing, tracing, treatment).

“Hal ini demi pelandaian kasus terus-menerus yang merata. Juga dapat menjadi modal kuat ketahanan sistem kesehatan nasional berkelanjutan,” imbuh Wiku.

Keempat, mengawasi penyebaran varian virus Corona yang muncul dan melakukan pengembangan, serta pembaruan teknologi. Meminimalisir efek varian Corona, baik terhadap upaya pengobatan diagnostik dan pelayanan kesehatan lainnya.

Kelima, menyusun rencana ketahanan kesehatan masyarakat jangka panjang dengan melibatkan pertimbangan multidisiplin. Interaksi antar manusia hewan dan tumbuhan, itu sebagai investasi kesehatan jangka panjang.

“Langkah ini akan sangat bermanfaat tidak hanya menangani Covid-19, namun mempersiapkan diri terhadap ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa akan datang,” ujarnya. (dan)

Exit mobile version