Headline

Tantangan Panglima TNI Baru: Sinergitas, Ancaman Kelompok Bersenjata hingga Alutsista

INDOPOSCO.ID – Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengungkap, tantangan yang harus dihadapi calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru. Sinergitas yang berkualitas misalnya.

“Pertama, soal sinergitas TNI-Polri yang berkualitas, yang tak hanya tampak dari sekadar jalan bareng dan manggung bareng,” kata Fahmi melalui gawai dari Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Sinergi berkualitas itu diharap mampu meredam gesekan antarkesatuan. Mengingat beberapa waktu lalu terjadi penyerangan yang menyasar pos kepolisian di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

“Minimal ngga ada lagi tawuran antarkesatuan yang disebabkan oleh egosektoral, maupun benturan-benturan kepentingan di luar tugas pokok. Seperti sering kita lihat,” ujar Fahmi.

Tentu hal tersebut harus dapat dicegah kesatuan masing-masing, sehingga kejadian serupa tak terulang kembali di masa mendatang.

“Itu kan ngga bisa diselesaikan hanya dengan manggung bareng, jalan bareng atau pidato,” tutur Fahmi.

Tantangan lain bagi kandidat calon Panglima TNI ialah kepatuhan terhadap hukum. Baik yang menyangkut good governance, maupun yang menyangkut etika dan moralitas.

“Kedua, soal disiplin prajurit dan kepatuhan pada hukum, termasuk dalam urusan etik dan moral,” ucapnya.

Selain itu, mampu menangani masalah yang menyangkut ancaman kelompok bersenjata di wilayah konflik. Seperti kelompok kriminal bersenjata di Papua maupun di wilayah lainnya.

“Ketiga, penanganan masalah-masalah ancaman bersenjata yang sudah berlangsung menahun, seperti Poso dan Papua,” ungkap Fahmi.

Ia menambahkan, bahwa pentingnya meningkatkan interoperabilitas pada aspek perencanaan kegiatan maupun operasi. Serta kekuatan ketiga matra TNI dalam menghadapi berbagai tugas.

“Keempat, implementasi interoperabilitas Alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI),” tuturnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengakhiri masa jabatannya pada November 2021 mendatang. Ada dua nama mencuat kandidat terkuat menggantikan posisi orang nomor satu di institusi TNI tersebut.

Kedua nama tersebut adalah, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (dan)

Back to top button