IDAI Sebut Kematian Anak Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia

INDOPOSCO.ID – Angka terpapar Covid-19 pada anak sudah mengkhawatirkan. Bahkan berdasarkan data nasional, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, berdasarkan studi jurnal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyebut kasus kematian Covid-19 pada anak disertai dengan penyakit penyerta (Komorbit).
“Hanya ada 4 dengan 1 komorbit dan sisa lainnya lebih dari 1 komorbit. Jadi bukan secara nasional kematian anak karena Covid-19 tinggi,” ujar Siti Nadia Tarmizi dalam acara daring, Minggu (20/6/2021).
“Jadi hasil penelitian ini dilakukan dengan kasus dengan komorbit. Bahkan ada kasus dengan lebih dari 1 komorbit,” imbuhnya
Ia menjelaskan, proporsi kematian akibat Covid-19 masih pada usia di atas 25 tahun dan rekor tertinggi pada usia di atas 50 tahun.
Menurut dia, kasus Covid-19 pada anak saat ini meningkat,dibandingkan saat pandemi terjadi 2020 lalu. Hal ini disebabkan klaster keluarga. “Dalam klaster keluarga, rata-rata anak terkena Covid-19. Karena mereka tidak memiliki proteksi,” ucapnya.
Angka tersebut diperparah dengan sikap abai orangtua menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Dengan membawa anak ke pusat perbelanjaan atau mall. “Mereka (orangtua) santai aja membawa anak-anak (di bawah 5 tahun) ke mall. Dan inilah yang menyebabkan anak terpapar Covid-19,” terangnya.
Sangat berbeda sekali dengan negara-negara maju. Menurut Siti, orangtua di negara maju sangat membatasi aktifitas anak di luar rumah.
“Jadi risiko anak-anak di luar negeri lebih terjamin tidak terpapar. Dan berbeda dengan di dalam negeri, anak-anak sangat berisiko terpapar, karena perilaku orangtua yang tidak taat prokes,” tegasnya. (nas)