Gaya Hidup

Keluar Air Mani saat Puasa Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

INDOPOSCO.ID – Pertanyaan mengenai apakah keluarnya air mani dapat membatalkan puasa sering muncul di kalangan umat Islam. Jawaban atas hal ini bergantung pada bagaimana air mani tersebut keluar, apakah terjadi secara sengaja atau tidak.

Dikutip dari website resmi Muhammadiyah, jika air mani keluar karena faktor yang disengaja, seperti onani atau masturbasi, atau akibat interaksi fisik seperti ciuman dan pelukan yang memicu syahwat hingga ejakulasi, maka puasa menjadi batal. Namun, jika ciuman atau pelukan tidak sampai menyebabkan keluarnya air mani, maka puasa tetap sah.

Hal ini sejalan dengan hadis yang diriwayatkan dari Aisyah r.a., yang berkata:

“Nabi SAW (pernah) mencium (istrinya) ketika berpuasa dan berpelukan ketika berpuasa, namun beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan syahwatnya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa ciuman atau pelukan tidak otomatis membatalkan puasa, kecuali jika berujung pada keluarnya air mani. Dalam hukum fikih, hubungan seksual di siang hari Ramadan jelas membatalkan puasa, begitu pula dengan keluarnya air mani secara sengaja melalui onani atau aktivitas fisik lain yang disengaja.

Namun, jika air mani keluar akibat mimpi basah, maka puasa tetap sah. Hal ini karena mimpi basah terjadi di luar kendali seseorang. Imam an-Nawawi menjelaskan, “Apabila seseorang bermimpi basah, maka menurut ijmak para ulama, tidak batal puasanya.”

Dari berbagai dalil ini, dapat disimpulkan bahwa batal atau tidaknya puasa bergantung pada faktor kesengajaan. Jika keluarnya air mani terjadi tanpa disengaja, seperti dalam kasus mimpi basah, maka puasa tetap sah. Sebaliknya, jika terjadi karena rangsangan yang disengaja, maka puasa batal dan harus diganti (qadha).

Menjaga hawa nafsu dan menahan diri dari perbuatan yang dapat membatalkan puasa merupakan bagian dari hikmah Ramadan. Rasulullah SAW telah memberikan contoh terbaik dalam mengendalikan diri, sehingga umat Islam diharapkan mampu meneladani beliau dalam menjaga kemurnian ibadah puasa. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button