Tiba di Banyuwangi, Denada Langsung Doakan Ibunda Emilia Contessa yang Telah Berpulang

INDOPOSCO.ID – Penyanyi legendaris Indonesia, Emilia Contessa mengembuskan napas terakhir pada Senin (27/1/2025). Penyanyi dengan nama asli Nur Indah Citra Sukma Munsyi ini menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Emilia Contessa, yang juga ibu dari penyanyi Denada dikenal luas lewat lagu-lagu hitsnya, meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya yang memburuk.
Denada yang tidak dapat berada di sisi ibunya saat-saat terakhir diketahui kini sudah berada di rumah duka di Jalan Gajah Mada, Kabupaten Banyuwangi pada pagi ini. Hal ini diketahui dari unggahan manajer Denada, Risna Ories dalam unggahan di Insta Story-nya @risna_ories.
“Akhirnya kamu (Denada) sampai Banyuwangi juga, dan kamu langsung duduk mendoakannya. Aku tau hati kamu hancur saat ini,” tulis Risna dikutip dari unggahan di Insta Story-nya, Selasa (28/1/2025).
“Aku juga tau, 2 jam flight (penerbangan) dan 7 jam drive (berkendara jalur darat) yang kamu tempuh untuk bertemu org terkasihmu dipenuhi dengan air mata,” sambungnya.
Risna mengakui bahwa Denada pasti sangat merasa terpukul atas kepergian ibunda tercinta untuk selama-lamanya, namun ia yakin jika Denada akan tegar melewati hari-hari kedepannya.
“Kamu orang yang kukenal sangat care dan penurut dan sangat dekat dengan orang tua. Pasti kehilangan ini sangat membuatmu terpukul, tapi aku yakin kamu Insya Allah bisa melewati kehilangan yang dalam ini,” ujarnya.
“Yang kuat ya. Kamu gak sendirian kok, ada Allah yg selalu menemanimu,” tambah Risna.
Risna yang dalam wawancaranya dengan media melalui Zoom pada Senin (27/1/2025) kemarin menjelaskan jika penyanyi kelahiran tahun 1954 tersebut memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan diabetes. Penyakit tersebut diduga menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi Emilia Contessa dalam beberapa waktu terakhir.
Jenazah Emilia Contessa dijadwalkan dimakamkan pada hari ini, Selasa (28/1/2025) pukul 14.00 WIB, di tempat pemakaman umum yang terletak dekat Kantor Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.
Emilia merupakan putri sulung dari tiga anak dari Hasan Ali berdarah Pakistan-Madura dan RA Susiani yang berdarah Jawa-Banyuwangi. Ia suka menyanyi sejak kecil. Pada tahun 1969, Emil berhasil meraih juara umum penyanyi pop ketika Surabaya menyelenggarakan PON VII di Surabaya yang berlangsung pada 26 Agustus – 6 September 1969. Ajang tersebut membuka jalan Emil menjadi penyanyi profesional.
Tak hanya menyanyi, Emil juga menjajal dunia akting. Telah belasan film dibintanginya, antara lain Ratapan Anak Tiri, Tetesan Air Mata Ibu, dan Senja di Pantai Losari. Dia juga pernah dinobatkan jadi Ratu Foto Model Persatuan Wartawan Indonesia pada tahun 1972 (dan memang cuma sekali itu saja pengangkatan Ratu Foto Model). (her)