TIKI Gelar Diskusi, Mengenal Karakteristik Hewan Reptil dan Tips Merawatnya

INDOPOSCO.ID – PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI), perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia menggelar acara diskusi dan media gathering bertajuk ‘Seluk Beluk Merawat hingga Berbisnis Reptil’, di Jakarta, Rabu (23/20/2024).
Acara ini digelar untuk berbagi informasi dan wawasan baru seputar tren memelihara reptil seperti kadal, iguana, kura-kura dan ular yang semakin popular di Indonesia, sekaligus peluang bisnisnya.
Diskusi menghadirkan narasumber yaitu drh. Yulyani Dewi, dokter hewan spesialis perawatan reptil dan hewan eksotik di PetCare Ampera serta penulis buku “A-Z: Tortoises and Turtles”; Fakhri Auzan, Pendiri dan Direktur Repjak, usaha penangkaran dan distribusi reptil; dan Edwin Widiantoro, Head of Operations and IT TIKI.
Direktur National and Network TIKI, Ahmad Ferwito mengatakan, TIKI telah memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam pengiriman makhluk hidup, seperti ikan hias dan tanaman hias.
Bahkan TIKI menjadi satu-satunya jasa kurir yang memiliki instalasi karantina mandiri untuk ikan hias yang mendapat izin Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).
“Kehadiran TIKI TIREX semakin membuktikan bagaimana TIKI di usianya yang sudah 54 tahun tapi tetap berinovasi mengikuti perkembangan pasar, kami dapat terus menjadi mitra pengiriman terpercaya untuk masyarakat Indonesia,” ujar Ahmad, dalam sambutannya.
Mengenal Karakteristik Hewan Reptil dan Tips Merawatnya
Memelihara reptil sebagai hewan peliharaan tentu berbeda dengan merawat mamalia seperti kucing dan anjing. Drh. Yulyani Dewi menekankan pentingnya memahami karakteristik reptil sebagai hewan ektotermik, yang bergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuh mereka.
“Penting untuk dipahami bahwa proses pergantian kulit pada reptil membutuhkan kelembapan dan perawatan yang tepat,” ujar dokter hewan spesialis perawatan reptil dan hewan eksotik di PetCare Ampera itu.
Selain itu, metabolisme reptil lebih lambat dibandingkan mamalia, sehingga frekuensi makan yang lebih jarang memerlukan perhatian khusus terhadap asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Penting untuk mengetahui diet spesifik setiap jenis reptil agar keseimbangan gizi terjaga, termasuk suplemen kalsium dan vitamin D3 untuk kesehatan tulang. Karena sifat ektotermiknya, reptil memerlukan suhu habitat yang tepat, dengan zona panas untuk pengaturan suhu tubuh.
Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan habitat dengan rutin untuk mencegah bakteri atau jamur dan sistem filtrasi air yang baik diperlukan untuk reptil air, seperti kura-kura air tawar.
“Reptil sering menyembunyikan tanda-tanda penyakit hingga sudah parah. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tanda-tanda kesehatan seperti nafsu makan, perilaku dan kondisi kulit,” tuturnya.
Jika reptil terlihat lesu, tidak mau makan atau mengalami masalah pada kulit, ini bisa menjadi tanda penyakit yang memerlukan perhatian dari dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat reptil.
Ide Usaha dan Tips Sukses Berbisnis Reptil
Komunitas pecinta reptil pun semakin berkembang, dengan banyak anggota yang saling bertukar informasi mengenai koleksi mereka dan bahkan melakukan pertukaran koleksi. Jenis reptil ekstrim yang paling banyak diminati antara lain ular, iguana, dan biawak.
Pendiri dan Direktur Repjak, Fakhri Auzan menjelaskan, dirinya telah menjalankan bisnis jual beli reptil sejak 2012. Tiap bulannya, Repjak dapat menjual hingga 300 ekor Gecko, belum termasuk kodok dan kura-kura air.
“Berbisnis jual beli reptil dapat dimulai dari skala kecil atau rumahan hingga skala peternakan dengan omset per bulan sampai ratusan juta rupiah,” kata Fakhri.
Selain bisnis jual beli, Fakhri mengatakan bisnis penyedia kebutuhan reptil seperti aksesoris dan peralatan habitat, pakan dan suplemen, serta jasa penitipan, perawatan dan pelatihan reptil juga turut berkembang seiring dengan pertumbuhan hobi ini.
“Indonesia memiliki aturan ketat terkait perlindungan spesies reptil yang dilindungi. Ada izin khusus yang perlu diurus ke KLHK bila ingin memperdagangkan reptil langka atau spesies yang dilindungi, serta memastikan reptil tersebut bukan bagian dari spesies yang dilindungi undang-undang konservasi,” bebernya.
Pastikan reptil dipelihara dalam kondisi yang sesuai dengan standar kesejahteraan hewan agar kesehatan dan kualitas hewan reptil itu dalam kondisi prima.
Menjaga Kenyamanan dan Keamanan Reptil selama Pengiriman
Dalam menjalankan bisnis jual beli reptil, hal yang krusial dalam memastikan kepuasan pelanggan adalah memastikan keamanan dan keselamatan reptil hingga tiba di tangan pembeli.
Head of Operations and IT TIKI, Edwin Widiantoro mengatakan, periksa kesehatan reptil sebelum pengiriman. Reptil yang sakit atau stres dapat menjadi agresif dan berbahaya. Jika memungkinkan, latih reptil agar terbiasa dengan kondisi yang tidak ideal seperti ketika dalam pengiriman.
Perhatikan kontainer yang digunakan agar sesuai dengan ukuran dan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban yang dibutuhkan reptil.
Gunakan wadah berwarna gelap atau tutupi wadah dengan kain untuk meminimalkan paparan cahaya dan suara yang dapt menyebabkan stres.
Termasuk pastikan ventilasi udara di dalam wadah tersebut mencukupi kebutuhan reptil. Isi ruang kosong di dalam kotak pengiriman dengan koran atau busa untuk megurangi guncangan salama perjalanan.
Tempelkan label pengiriman dengan jelas di luar kontainer, termasuk label peringatan ‘Hewan Hidup’ dan ‘Tangani dengan Hati-Hati’. Periksa kembali kontainer dan kardus untuk memastikan keamanan dan label pengiriman sudah terpasang dengan benar. Terakhir, pilih layanan kiriman yang khusus untuk penanganan reptil dan memiliki fasilitas asuransi untuk ketenangan pikiran Anda,” beber Edwin. (ibs)