INDOPOSCO.ID – Siloam Hospital Kebon Jeruk dengan bangga mengumumkan perayaan 10 tahun pelaksanaan Deep Brain Stimulation (DBS) Therapy untuk penyakit parkinson di Indonesia.
Sebagai momentum bersejarah, Siloam Hospital Kebon Jeruk akan melaksanakan implantasi pertama Percept PC di Indonesia, sebuah teknologi mutakhir dari Medtronic. Satu dekade terakhir, Siloam Hospital Kebon Jeruk dan Medtronic bekerja sama memberikan layanan pengobatan terbaik bagi lebih dari 60 implant yang sudah terpasang ke tubuh pasien.
Kepala Departemen Saraf Divisi Parkinson dan Gangguan Gerak di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Dr. Frandy Susatia, SpS, RVT, RPNI, COMSK menyatakan, pihaknya sangat senang merayakan pencapaian penting ini.
“Selama satu dekade terakhir, kemitraan kami dengan Medtronic telah memungkinkan untuk menawarkan perawatan canggih kepada pasien yang secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya, dalam keterangannya, seperti.dikutip, Selasa (27/8/2024).
Percept PC adalah perangkat DBS terbaru dari Medtronic yang dilengkapi dengan teknologi BrainSense. Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk mendeteksi dan memantau aktivitas otak secara real-time.
Ini kemudian dianalisis untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan pola stimulasi, sehingga hasil terapi menjadi lebih tepat dan efisien. Dengan fitur ini, baik pasien maupun dokter dapat memantau respons otak terhadap stimulasi secara langsung, memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat dan akurat.
“Teknologi canggih ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pasien dengan memberikan stimulasi yang lebih akurat, tapi juga membantu dokter dalam memberikan perawatan yang lebih personal,” kata Dr. dr. Petra O. P. Wahjoepramono, Sp.B.S., B.Med.Sci.(Hons.), FICS, FINSS.
Siloam Hospital Kebon Jeruk memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengembangkan terapi DBS di Indonesia. Dengan misi utama untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan yang tepat bagi pasien parkinson di seluruh Indonesia, kolaborasi ini terus berupaya mengadopsi teknologi terbaru dari Medtronic.
Dengan begitu, masa depan pengobatan Parkinson di Indonesia makin cerah, memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarganya. (ibs)