Unicharm Luncurkan Produk Edisi Terbatas dengan Bio Material

INDOPOSCO.ID – PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk edisi terbatas menggunakan bio material dari 3 kategori yaitu popok bayi MamyPoko, pembalut wanita Charm, dan tisu basah antibakteri Kirey Wipes pada konferensi pers yang diadakan Selasa (4/6/2024). Peluncuran 3 produk sekaligus yang menggunakan bio material adalah yang pertama kalinya di Unicharm Group.
Dengan menggunakan Bio Material yang berasal dari tanaman tebu, batu kapur, minyak botani dan resin alami, produk-produk ini dapat mengurangi penggunaan material yang berasal dari minyak bumi.
Artis sekaligus penggiat lingkungan hidup yang hadir dalam acara tersebut, Tasya Kamila mengatakan, untuk mengatasi masalah lingkungan tidak cukup hanya dengan upaya dari Pemerintah saja. Setiap individu termasuk masing-masing individu harus berkontribusi dari hal kecil.
“Yang bisa kita lakukan sendiri, misalnya mengurangi penggunaan botol plastik dan menggantinya dengan tumbler, atau membawa totebag ketika berbelanja. Selain itu kita juga bisa berkontribusi dengan memilih dan menggunakan produk yang ramah lingkungan seperti yang diluncurkan Unicharm kali ini,” kata Tasya.
Diketahui, penggunaan Bio Material pada produk Charm Cooling Fresh Bio memiliki sensasi dingin yang sama seperti Charm Cooling Fresh reguler, menggunakan Bio Material pada beberapa bagian produk seperti kemasan, Top Sheet, Back Sheet, Side Sheet dan Wing Sheet.
Sedangkan Charm Daun Sirih Bio tetap memiliki fungsi dasar mencegah bau, dan menggunakan Bio Material di seluruh bagian pembalut meliputi Cover Sheet, Second Sheet hingga kemasan individual.
Seluruh bagian yang bersentuhan langsung dengan kulit dari 2 produk ini menggunakan 100% Bio fiber sehingga lebih lembut di kulit, juga lebih ramah untuk wanita dan lingkungan dibanding produk sejenis yang diluncurkan tahun lalu.
MamyPoko Royal Soft Bio menggunakan Bio Material pada 80% komponen produk meliputi kemasan dan bagian-bagian lain. Daya serap superior dan dryness nya setara dengan popok MamyPoko Royal Soft reguler. Terutama di bagian top sheet yang bersentuhan dengan kulit bayi menggunakan 100% kapas organic yang aman. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan produk bagi orang tua dan anak yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga nyaman digunakan.
Sedangkan pada Kirey Wipes Bio, serat plastik yang digunakan pada setiap lembar tisu seluruhnya diganti dengan campuran antara Bio Fiber atau serat Bio yang berasal dari tanaman tebu dan PET yang telah didaur ulang. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki keunggulan dari sisi antibakterial, kelembutan, kemudahan penggunaan dan bebas alkohol yang sama dengan produk reguler.
Menurut Heni Indrayati, Head of Corporate Planning Division, pihaknya mencanangkan Ethical Living for SDGs sebagai slogan perusahaan pada tahun 2021 dengan tujuan untuk berkontribusi pada perwujudan SDGs. Di dalam slogan ini terkandung makna melakukan kebaikan kecil dalam kehidupan, dan dipenetrasikan kepada karyawan dan masyarakat luas.
“Hingga saat ini, Unicharm telah melakukan berbagai kegiatan yang sejalan dengan elemen Ethical Living for SDGs, seperti edukasi pemilahan sampah di sekolah-sekolah, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya, kegiatan bersih-bersih sungai, dan juga meluncurkan produk yang ramah lingkungan. Melalui upaya konkrit yang kami lakukan, kami berharap dapat berkontribusi untuk lingkungan,” ujar Heni.
Sementara Presiden Direktur Takumi Terakawa menambahkan, dari hasil riset, kesadaran konsumen pembalut wanita akan lingkungan meningkat hingga 2x lipat dalam 3 tahun terakhir.
Di sisi lain, popok berbahan alami juga menjadi poin pertimbangan bagi konsumen dalam memilih popok bayi, dimana skornya meningkat 3x lipat di 1 tahun terakhir.
“Kami telah mengembangkan produk yang menggunakan Bio Material sejak tahun 2022, dan dengan memperbanyak jumlah produk yang menggunakan Bio Material, kami bertekad untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap penurunan penggunaan plastik yang berasal dari minyak bumi,” tegas Terakawa. (ibs)