Gaya Hidup

Blackened Submissions Vol 1, Album Kompilasi Musik Keras

INDOPOSCO.ID -Blackandje Records meluncurkan album kompilasi berjudul “Blackened Submissions Vol 1” dari 15 band dalam ranah musik keras yang terpilih melalui program “Blackened Submissions”. Ke-15 band ini seperti diambil dari siaran pers, Minggu, berawal dari beragam subgenre, mulai dari thrash metal, death metal, deathcore, metalcore hingga grindcore.

Mereka yakni Abolishment (Sukabumi), Archadia (Tangerang), Carnage (Bali), Demonic Massacre (Malang), Dictartorshit (Banda Aceh), Gorification (Kediri), Hard To Kill (Jakarta), Hebron (Jepara). Hegemoni Tuhan (Cianjur), Incrah (Jakarta), Ludicia (Denpasar), Medusa Pemakaman (Bukittinggi), Obliviate (Kediri), Over Power (Kediri) dan Tekad (Mojokerto).

Pertimbangan pemilihan ke-15 band ini didasarkan pada kualitas suara, materi lagu dan beberapa perihal lainnya. Kumpulan “Blackened Submissions” ini dirilis dalam bentuk audio CD yang di distribusuikan ke seluruh Indonesia dalam bentuk digital.

“Blackened Submissions” berawal dari program untuk mencari band- band dalam ranah musik keras di seluruh penjuru Indonesia yang diseleksi untuk mengisi sebuah album kompilasi. Program ini juga sebagai bentuk kontribusi untuk meningkatkan komunitas dan industri musik keras di tanah air.

Baca juga : Elton John Lanjutkan Tur Selamat Tinggal yang Tertunda

Program dimulai sejak awal tahun 2021 dengan melibatkan lebih dari 100 band yang mengirimkan materi terkini mereka yang belum diterbitkan sebelumnya.

Dari 100-an band dan berbagai subgenre musik keras kemudian terpilih 44 band yang memenuhi syarat yang sudah didetetapkan untuk melaju ke jenjang selanjutnya.

Untuk versi pertama ini, 3 panelis yakni Andyan Gorust (Hellcrust, Darksovls), Stephanus Adjie (down for life) dan Revan Bramadika (Rajasinga) memastikan 15 band yang terpilih.

Tidak hanya album, Blackandje Records juga bekerja sama dengan band-band yang terlibat dalam kumpulan tersebut mempersiapkan susunan showcase launching di kota asal band dengan memikirkan situasi dan kondisi pandemi yang ada di setiap kotanya. Perihal ini bermaksud untuk semakin memeriahkan kancah musik keras yang tetap bergelora di era pandemi Covid-19.(mg4)

Back to top button