Ekonomi

BRI Insurance Catat Laba Rp 467 M di Kuartal III 2025, Kinerja Solid di Tengah Tekanan Industri

INDOPOSCO.ID – PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) mencatat kinerja positif hingga akhir Kuartal III 2025 dengan membukukan premi bruto sebesar Rp3,12 triliun dan laba bersih Rp467 miliar. Di tengah dinamika ekonomi dan penerapan regulasi akuntansi baru, perseroan tetap mampu menjaga profit margin sebesar 15% dan hasil underwriting 31,23%, menunjukkan efisiensi operasional yang kuat serta ketahanan fundamental di tengah kondisi industri yang menantang.

Seluruh indikator kesehatan keuangan, termasuk profit margin, loss ratio, underwriting yield, return on equity (ROE), dan combined ratio, tercatat berada di atas rata-rata industri, menegaskan kualitas kinerja dan tata kelola risiko yang konsisten. Capaian ini memperkuat posisi BRI Insurance sebagai salah satu perusahaan asuransi umum nasional dengan profitabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Secara portofolio, segmen property menjadi kontributor utama dengan porsi 49,55% terhadap total pendapatan premi. Kanal bancassurance dan korporasi yang masih mendominasi pendapatan. Sementara itu, segmen mikro dan ultra mikro menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 10,30%, mendorong peningkatan laba sekaligus memperkuat komitmen BRI Insurance terhadap pengembangan inklusi keuangan nasional. Hingga September 2025, asuransi mikro telah menyumbang 23% dari total portofolio bisnis.

Direktur Utama BRI Insurance Rahmat Budi Legowo menuturkan bahwa capaian ini mencerminkan efektivitas strategi diversifikasi yang dijalankan perseroan secara konsisten. Menurutnya, ketahanan kinerja BRI Insurance di tengah tekanan ekonomi merupakan hasil dari disiplin dalam manajemen risiko dan efisiensi operasional yang berkelanjutan.

“Kinerja positif BRI Insurance hingga kuartal ketiga tahun ini menegaskan kekuatan fundamental dan kemampuan kami menjaga profitabilitas di tengah penyesuaian PSAK 117. Pertumbuhan di segmen mikro dan korporasi menjadi bukti nyata bahwa strategi diversifikasi yang kami jalankan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Adapun segmen korporasi turut mencatat pertumbuhan solid sebesar 15,62%, mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelaku industri terhadap kapasitas dan layanan proteksi BRI Insurance. Meski secara keseluruhan kinerja keuangan hingga September masih sedikit di bawah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) akibat dampak penerapan PSAK 117 yang menekan pencatatan laba, prospek hingga akhir tahun tetap optimistis.

Rahmat Budi Legowo menambahkan, perseroan menargetkan premi bruto di atas Rp4,5 triliun pada akhir 2025 dengan fokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Kami akan memperkuat akuisisi kanal keagenan, meningkatkan rasio renewal, serta memperluas bisnis non-agunan. Di saat yang sama, kami mendorong akselerasi bisnis ritel, terutama pada lini marine cargo dan motor vehicle, serta memperkuat pengelolaan bisnis captive untuk menjaga keseimbangan portofolio,” jelasnya.

Menatap tahun 2026, BRI Insurance juga tengah menyiapkan spin off unit usaha syariah sebagai bagian dari strategi ekspansi jangka panjang dan komitmen terhadap pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia. Dengan fundamental yang solid dan portofolio yang kian beragam, BRI Insurance berkomitmen untuk terus “Bertransformasi Menjadi Asuransi yang Terpercaya dan Bertumbuh”, sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan industri asuransi nasional serta mendukung agenda literasi dan inklusi keuangan. (ibs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button