Hingga Semester I 2025, Realisasi Investasi di Makassar Capai Rp33 Triliun

INDOPOSCO.ID – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengungkapkan realisasi investasi selama semester I 2025 mencapai Rp33 triliun, meningkat dibanding realisasi selama tahun 2024 yang mencapai Rp38,8 triliun.
“Ini menunjukkan Kota Makassar terus menjadi daya tarik investasi sebagai magnet investasi di Indonesia Timur,” ujar Munafri seperti dikutip Antara, Minggu (5/10/2025).
Wali Kota menegaskan posisi strategis Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur menempatkan kota ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang harus dijaga bersama.
“Karena itu, saya berharap sinergi pemerintah kota dengan lembaga keuangan terus diperkuat untuk mendorong masuknya lembaga perbankan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Appi sapaan Munafri.
Ia menekankan pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat. Menurut dia, masih banyak warga yang belum memahami cara mengakses lembaga keuangan secara tepat. Hal ini kerap berujung pada masalah sosial hingga persoalan hukum.
“Kesalahan dalam mengakses lembaga keuangan bisa berakibat fatal, karena itu saya sangat berharap masyarakat memanfaatkan acara ini untuk bertanya dan menggali pengetahuan dari para institusi keuangan yang hadir,” ujar Appi.
Ia mengapresiasi langkah OJK dan seluruh elemen jasa keuangan yang terlibat dalam kegiatan ini.
Menurut dia, edukasi keuangan yang baik akan membantu masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
Mantan bos PSM itu menekankan peran strategis lembaga keuangan dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Makassar.
Appi menyebutkan dukungan pembiayaan yang sehat dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil menengah, sekaligus memberi dampak positif pada perekonomian Sulawesi Selatan.
“Sangat pentingnya peran lembaga keuangan sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi sekaligus penguat sektor UMKM,” ujarnya.
Sedangkan, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Mochammad Muchlasin menegaskan Kota Makassar memiliki posisi strategis sebagai barometer pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sekaligus Indonesia timur.
“Kota Makassar bukan hanya barometer Sulawesi Selatan, tetapi juga barometer Indonesia Timur,” ujarnya.
Menurut Muchlasin, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Makassar menyumbang sekitar 34,84 persen dari total PDRB Sulawesi Selatan. Angka tersebut menunjukkan sepertiga perekonomian provinsi ini terkonsentrasi di Kota Makassar. (wib)