Olahraga

102 Pembalap Sepeda Berkompetisi di 76 IDH Urban 2025

INDOPOSCO.ID – Sebanyak 102 pembalap sepeda downhill berkompetisi menjadi yang tercepat pada ajang 76 Indonesian Downhill (IDH) Urban 2025 Seri 2 di Tegalsari, Semarang, Jawa Tengah, 4-5 Oktober 2025.

Event Director 76 IDH Urban Aditya Nugraha menyebutkan bahwa 12 kelas kembali dihadirkan, yakni, Men Elite, Men Junior, Women Open, Men Youth, hingga kelas Men Master E, D, C, B, A, dan Sport C, B, A.

Kali ini, para downhiler semakin sengit berlomba untuk mencatatkan waktu tercepat melintasi permukiman penduduk di wilayah Tegalsari dan finis di Taman Budaya Raden Saleh, lengkap dengan berbagai obstacle penuh tantangan.

“76 IDH Urban kali ini kami sengaja mengadakan di Kota Semarang untuk menarik minat lebih banyak downhiller berpartisipasi. Kami juga secara langsung menghadirkan hiburan di tengah masyarakat yang bermukim di Tegalsari dan sekitarnya,” katanya seperti dilansir Antara, Minggu (5/10/2025).

Ia cukup menyayangkan juara 76 IDH Urban 2025 Seri 1 di kelas Men Elite, Khoiful Mukhib berhalangan ikut di seri kedua, tapi di lain hal justru memotivasi pembalap lain untuk menapaki podium tertinggi.

Untuk menambah keseruan konsep sportainment, 76 IDH Urban juga mengadakan jump contest bagi para peserta secara bersamaan.

“Dalam kompetisi ini, mereka ditantang melakukan lompatan melewati rintangan khusus, dan pemenang ditentukan berdasarkan lompatan terjauh yang berhasil dilakukan,” kata Aditya.

Pada sesi seeding run yang berlangsung pada Sabtu (4/10), di kelas paling bergengsi, Men Elite, Andi Prayoga, downhiller andalan Polair DH Team tampil eksplosif menaklukkan tantangan gravitasi dengan catatan waktu fantastis 1 menit 29,079 detik.

Namun, posisinya sebagai yang tercepat jauh dari kata aman karena M. Abdul Hakim dari 76 Rider DH Squad membuntuti dengan sangat rapat di posisi kedua, hanya terpaut 0,271 detik dengan waktu 1 menit 29,350 detik.

Atmosfer kompetisi semakin memanas dengan kehadiran Agung Prio Apriliano di posisi ketiga, rider dari D-One Factory itu mencatatkan waktu 1 menit 30,677 detik yang menciptakan posisi tiga besar hanya terpisahkan oleh waktu kurang dari satu detik.

Hasil tersebut menjadi bukti nyata bahwa karakter trek high speed berhasil mempersempit jarak antar pembalap dan menjanjikan babak final run pada Minggu ini akan sulit diprediksi.

“Persaingan di Semarang lebih ketat lantaran kelas Men Elite lebih banyak. dari sebelumnya tujuh sekarang 10, dan semuanya rata dari segi tenaga maupun skill,” kata Andy Prayoga, peraih perunggu Men’s Mountain Bike Downhill pada SEA Games 2019 di Filipina.

Sementara dari kelas Men Junior, Dimas Aradhana sukses mengungguli para “downhiller” muda lainnya dalam perolehan waktu.

Atlet yang memperkuat tim 76 Rider Downhill Squad itu membuat catatan waktu 1 menit 30,498 detik, atau unggul tipis dari Fajar Abdul Rahman asal Spartan Racing Team di urutan kedua dengan 1 menit 34,109 detik.

Tempat ketiga jadi milik Ahmad Nasyua Ridhodin dari Sego Anget Racing Team yang harus puas dengan raihan waktu 1 menit 35,597 detik. (wib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button