Ekonomi

SesKemenkop Resmikan KSP Balo’ta, Dorong Ke Sektor Riil untuk Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Anggota

INDOPOSCO.ID – Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi, menekankan pentingnya transformasi koperasi menuju usaha produktif. Hal itu disampaikannya saat meresmikan pembukaan kantor cabang baru Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo’ta di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/9/2025).

SesKemenkop Ahmad Zabadi menyebut KSP Balo’ta yang telah berusia 84 tahun merupakan salah satu koperasi tertua di Indonesia dan telah terbukti kiprahnya dalam membangun perekonomian tingkat wilayah. Menurutnya, perjalanan panjang ini harus menjadi landasan untuk semakin memperkuat peran koperasi dalam mendorong peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui ekspansi untuk terlibat dalam unit usaha yang produktif.

“Kita patut mengapresiasi, tetapi saya juga ingin memberikan pemikiran agar koperasi di Indonesia ini betul-betul memiliki akar yang kuat dengan berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan anggota,” katanya.

Saat ini, KSP Balo’ta menaungi sekitar 60 ribu anggota, Zabadi mendorong agar manajemen dari KSP Balo’ta mulai melakukan spin off dengan membentuk unit usaha baru yang produktif seperti di sektor pertanian, perkebunan, real estate dan lainnya. Pasalnya dengan aset mencapai Rp1,8 triliun, ruang untuk terus bertumbuh masih sangat besar terutama di wilayah Sulawesi Selatan.

“Pengurus harus membantu anggota agar pembiayaan tidak sekadar memenuhi kebutuhan primer, tetapi juga mendorong usaha produktif,” tutur Zabadi.

Dengan cara itu, koperasi akan menjadi simpul yang memperkuat posisi tawar yang lebih kuat terhadap anggota ataupun dengan mitra-mitra strategisnya. Zabadi optimis dengan kemampuan mengelola sumber daya yang dimiliki dengan didukung likuiditas yang memadai, KSP Balo’ta akan semakin tumbuh berkembang di masa mendatang.

“Salah satu tolak ukur dari kinerja koperasi yaitu sejauh mana ia memberikan nilai tambah. Apakah berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, atau transformasi kesejahteraan anggotanya,” katanya.

Zabadi berharap KSP-KSP besar yang hingga saat ini masih eksis termasuk KSP Balo’ta secara serius dapat melakukan perluasan bisnis dengan melakukan spin off untuk bidang usaha di sektor riil. Melalui cara ini koperasi akan dapat kembali menjadi salah satu pilar ekonomi utama nasional karena kontribusi terhadap PDB akan lebih mudah tumbuh dengan cepat.

“Dengan melakukan pengembangan secara horizontal itu memungkinkan terjadi konsolidasi sebagai grup atau sebagai holding,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KSP Balo’ta Dedi Bongga menyatakan saat ini Koperasi Balo’ta telah memiliki 56 kantor cabang yang tersebar di 7 provinsi dengan anggota sekitar 60 ribu orang. Dengan potensi dan aset yang besar tersebut, KSP Balo’ta masih memiliki tekad untuk terus tumbuh berkembang. Salah satunya melalui dukungan terhadap beroperasinya Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih yang menjadi program strategis pemerintah.

“Kami siap berkolaborasi dengan ribuan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi program nasional. Dari sisi manapun yang memungkinkan, kami siap bermitra,” kata Dedi.

Melalui dukungan pemerintah dan semangat gotong royong, KSP Balo’ta optimistis dapat semakin memberikan manfaat bagi anggotanya sekaligus masyarakat luas. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat khususnya terhadap anggotanya. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button