Ekonomi

Dorong Hunian Layak, Skema Syariah Jadi Solusi Rumah Bersubsidi

INDOPOSCO.ID – Bagi keluarga muda, memiliki rumah pertama kerap menjadi tantangan besar. Kenaikan harga tanah, prosedur izin yang berbelit, hingga beban cicilan yang berat membuat impian itu terasa semakin jauh dari genggaman.

Untuk menjawab keresahan tersebut, hadir program rumah bersubsidi dengan skema syariah yang menawarkan hunian layak dengan angsuran terjangkau. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pun menegaskan komitmennya mempercepat penyediaan rumah bersubsidi syariah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Pemerintah telah menetapkan target 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk mendukung program tersebut, dibutuhkan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem pembiayaan perumahan, termasuk melalui skema syariah,” ujar Direktur Eksekutif KNEKS, Sholahudin Al Aiyub dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, penguatan skema syariah tidak hanya menawarkan akses hunian yang lebih adil, tetapi juga mendorong terciptanya sistem pembiayaan yang sehat. “Hal ini diyakini menjadi salah satu pilar utama dalam penyediaan rumah layak, sekaligus mewujudkan pembiayaan perumahan yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan,” sambungnya.

Namun, di lapangan, tantangan masih membayangi. Pengembang mengeluhkan proses perizinan yang kerap memakan waktu panjang. Padahal, Surat Edaran Kemendagri sudah menekankan percepatan perizinan, termasuk izin mendirikan bangunan (IMB) maupun penyambungan listrik. Integrasi layanan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pun dinilai belum berjalan optimal.

Di sisi lain, manfaat nyata program ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Seorang pasangan muda Aparatur Sipil Negara (ASN) penerima manfaat mengaku sangat terbantu dengan adanya program rumah bersubsidi syariah.

“Selain mendapatkan rumah yang layak dengan angsuran terjangkau, mereka juga memperoleh fasilitas tambahan berupa pembebasan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) serta percepatan proses PBG (Persetujuan Bangunan Gedung),” jelas Sholahudin.

Lebih jauh, KNEKS menekankan bahwa keberlanjutan adalah ruh utama dari program ini. Hunian yang terjangkau tidak hanya menjadi solusi hari ini, melainkan juga warisan bagi generasi mendatang.

“Bersama Kementerian/Lembaga terkait, KNEKS akan terus mendorong percepatan realisasi rumah bersubsidi dengan skema syariah melalui sinergi dan kolaborasi, guna menghadirkan rumah layak bagi masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.

Dengan kolaborasi yang solid, program ini diharapkan bukan sekadar menghadirkan atap di atas kepala, melainkan juga menjadi fondasi kokoh bagi terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial di Indonesia. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button