Cerminan Kegagalan Struktural, Ekonom: Perekonomian Tumbuh Tapi Rakyat Tertinggal

INDOPOSCO.ID – Laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) Juni 2025 dari Bank Dunia menggambarkan sebuah paradoks, Indonesia tumbuh, tapi rakyatnya merangkak. Pada kuartal I 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 4,9 persen year-on-year.
“Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor pertanian dan jasa, sementara industri manufaktur justru melambat,” ungkap Ekonom Achmad Nur Hidayat melalui gawai, Sabtu (28/6/2025).
Ia menyebut, lebih dari 50 persen pekerjaan baru tahun lalu diciptakan di sektor informal. Dan rendah produktivitas seperti perdagangan kecil dan pertanian subsisten.
“60 persen pekerja Indonesia saat ini berada di sektor informal tanpa jaminan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut dia, konsumsi rumah tangga kelas menengah stagnan. Dari tahun 2019 hingga 2024, konsumsi riil kelompok ini hanya tumbuh 1,3 persen per tahun.
“Bila dibandingkan dengan konsumsi kelompok termiskin dan terkaya yang tumbuh di atas 2-3 persen per tahun,” bebernya.
Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa kebijakan pemulihan pasca-pandemi lebih mengandalkan bantuan sosial bagi kelompok miskin dan akumulasi modal bagi kelompok atas. Tetapi melupakan peran kelas menengah sebagai motor ekonomi nasional. (nas)