Imbas Perang Israel-Iran, Rute Logistik Dialihkan Lewat Afrika

INDOPOSCO.ID – Meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Iran tidak hanya berdampak pada korban jiwa dan rusaknya sejumlah fasilitas umum, tetapi juga mengguncang stabilitas ekonomi global. Termasuk gangguan rantai pasok pada jalur logistik global.
Seperti halnya dirasakan perusahaan logistik, DHL yang mengalami lonjakan biaya logistik internasional. Serta memaksa banyak kapal melakukan perjalanan memutar. Kondisi tersebut tidak dapat dikendalikan.
“Beberapa penerbangan kami harus berputar, kami tidak bisa mengubah apapun,” kata Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Semua pihak menginginkan ketegangan di Timur Tengah segera mereda. Meski belum ada tanda-tanda tensi peperangan tersebut bakal menurun dalam waktu dekat. Pihaknya hanya bisa membatasi pengiriman ke wilayah rawan konflik.
“Dalam hal timur tengah berharap agar segera berhenti. Kami tidak mengambil ke wilayah Iran dan Israel,” ujar Ahmad Mohamad.
Selama ini, perhatian lebih banyak tertuju pada negara-negara tetangga Indonesia dalam hal ketahanan rantai pasok. Sebenarnya, Indonesia memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergali.
“Kita memiliki pasar domestik yang luas, talenta yang kompeten, serta dukungan pemerintah yang terus berinvestasi dalam mendorong modernisasi sektor logistik melalui inisiatif National Logistics Ecosystem,” jelas Ahmad Mohamad.
President Director DHL Global Forwarding Indonesia Nicholas Bongsosartono menyatakan, pihaknya kini menggunakan jalur alternatif sebagai respons situasi tersebut. Itu mencakup jalur selatan melewati Afrika atau rute utara, tergantung kebutuhan pengiriman.
“Sebagai penyedia layanan logistik, kami harus fleksibel. Kami beralih ke jalur lain, dan sampai kapan ini berlangsung, belum bisa dipastikan. Saat ini kami masih dalam posisi wait and see,” ucap Nicholas dalam kesempatan yang sama. (dan)