Perkuat Inovasi Hijau, Pertamina Drilling Target Turunkan Emisi 934 tonCO2eq pada 2025

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) secara konsisten terus melaksanakan berbagai inisiatif dekarbonisasi. Hingga 2024, perusahaan berhasil menurunkan emisi 1.550 tonCO2eq atau setara 23,21 persen dari total emisi Rig PDSI.
Beragam inovasi hijau diperkuat oleh Pertamina Drilling, di antaranya Rig Hybrid dengan teknologi Dynamic Gas Blending System yang menggabungkan bahan bakar biodiesel dan Compressed Natural Gas (CNG). Inovasi ini ditargetkan mampu menurunkan emisi 934 tonCO2eq pada 2025.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita menjelaskan, selain pendekatan teknologi, Pertamina Drilling juga mendorong perubahan perilaku melalui Aplikasi PRIMA, sebuah program berbasis digital untuk mengukur dan menurunkan emisi Scope 3 dari aktivitas karyawan.
Inisiatif ini menjadikan PRIMA sebagai program pertama di lingkungan Pertamina yang fokus pada emisi tidak langsung dari perjalanan karyawan.
Mulai dari diri sendiri, menjadi semangat utama PRIMA, selaras dengan komitmen Pertamina Drilling untuk mendukung transformasi hijau subholding Upstream Pertamina secara berkelanjutan.
“Dengan langkah konkret ini, Pertamina Drilling menunjukkan kepemimpinannya dalam industri energi Tanah Air menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Avep, dalam keterangannya, Rabu (29/5/2025).
Pertamina Drilling juga melakukan pemasangan panel surya di atap Indonesia Drilling Training Center (IDTC) berkapasitas 66 kilowatt peak (kWp) dengan potensi pengurangan emisi hingga 229,68 tonCO2eq, menjadikan fasilitas ini sepenuhnya bertenaga surya serta penggunaan kendaraan listrik, lampu LED pengganti halogen di rig site dan kantor, serta tower lamp surya sebagai sumber pencahayaan efisien.
Efisiensi biaya juga tercapai melalui selisih tarif energi ramah lingkungan, seperti penghematan USD7.260/tahun dari penggunaan solar panel dan USD12.361/tahun dari switching biodiesel ke CNG. (srv)