Bimo Wijayanto Jadi Dirjen Pajak, Ini kata Komisi XI DPR

INDOPOSCO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Dilantiknya Bimo Wijayanto dilantik sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo inipun mendapat sorotan dari Komisi XI DPR RI, khususnya terkait permasalahan aplikasi Coretax.
“Saya mengucapkan selamat bertugas semoga amanah. Dengan formasi baru ini, semoga memberikan harapan baru. Dan tentunya ini menjadi tugas bagaimana masalah Coretax yang sudah dipahami oleh semua pihak menjadi catatan tidak baik kinerja Kemenkeu, khususnya Dirrektorat Pajak,” kata Muhammad Cholid saat dihuhungi INDOPOSCO.ID, Jumat (23/5/2025).
Ia menegaskan, banyaknya permasalahan teknis yang muncul dari Coretax menyebabkan gangguan teknis pada penerimaan pajak. “Padahal janji Kemenkeu saat itu Coretax akan menjadi instrumen yang sangat luar biasa dalam mendorong penerimaan pajak. Namun yang kita saksikan sebaliknya, Coretax menjadi faktor yang negatif dan banyak menuai kritikan publik,” cetusnya.
Selain Coretax, politisi Partai Kradilan Sejahtera (PKS) ini menerangkan banyak pekerjaan rumah yang juga harus dijalankan oleh Dirjen Pajak yang baru itu.
“Selain benahi Coretax dengan secapatnya, maka Dirjen Lajak memiliki tantangan sangat serius ke depan, terutama di saat perekonomian nasional sedang terjadi perlambatan ekonomi,” tukasnya.
Ia menjelaskan, perlambatan ekonomi ini tentunya akan berdampak pada penerimaan pajak. Untuk itu, dibutuhkan langkah tegas dan berani terhadap wajib pajak “nakal”,
“Dirjen pajak harus extra effort mencari sumber sumber pertumbuhan baru penerimaan pajak di sektor sektor yang belum optimal penerimaannya. Selain itu, dibutuhkan ketegasan dan konsistensi dalam memberantasan tindak penghindaran dan penggelapan pajak,” pungkasnya.
Diketahui, pada pagi hari ini, Jumat (23/5/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani sejumlah pejabat. Pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden Nomor 83/TPA Tahun 2025.
“Bismillahirrahmanirrahim. Dengan memanjatkan puji syukur, Tuhan yang maha esa, maka pada hari ini, Jumat tanggal 23 Mei 2025, saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan,” kata Sri Mulyani dalam kanal YouTube Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Sejumlah pejabat eselon I terdiri dari 12 posisi direktur jenderal (dirjen), yang diisi pejabat baru dan sisanya merupakan staf ahli Kemenkeu. Sehingga total ada 22 orang yang dilantik.
“Saya percaya dengan saudara-saudara akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Sesuai tanggungjawab yang diberikan, semoga Allah SWT, Tuhan Masa Esa bersama kita,” tutur Sri Mulyani.
Bimo Wijayanto dilantik sebagai Dirjen Pajak menggantikan Suryo Utomo dan perwira tinggi TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea dan Cukai menggantikan Askolani.
Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan Jakarta pada, Selasa (20/5/2025) kemarin siang.
Kedatangan Bimo ke Istana untuk mendengarkan arahan Prabowo terkait sistem perpajakan Indonesia. “Hari ini saya dengan Pak Letjen Jaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden,” jelas Bimo terpisah kepada wartawan, Selasa (20/5/2025) kemarin. (dil)