Ekonomi

Industri Hulu Migas Jadi Pilar Utama dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

INDOPOSCO.ID – Indonesian Petroleum Association (IPA) menegaskan pentingnya peran industri minyak dan gas bumi (migas) dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Presiden IPA, Carole J. Gall, di Jakarta, pada Rabu (14/5/2025) dalam konferensi pers menuju penyelenggaraan IPA Convention and Exhibition (IPA Convex 2025) yang akan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa-Kamis, 20-22 Mei 2025.

Menurut Gall, industri hulu migas merupakan pilar utama dalam menjaga ketahanan energi nasional, serta menjadi motor penggerak penting dalam pembangunan ekonomi dan berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang tengah berlangsung di seluruh dunia.

Secara alami, produksi migas terus mengalami penurunan akibat kondisi lapangan migas yang sudah memasuki tahap matang. Saat ini, produksi minyak bumi Indonesia stabil di kisaran 550 ribu-600 ribu barel per hari.

Untuk membalikkan tren ini, para pelaku industri didorong untuk meningkatkan eksplorasi melalui survei seismik, pengeboran sumur baru, serta pemanfaatan teknologi dan inovasi terkini.

Saat ini, potensi migas Indonesia masih sangat besar, dengan hanya sekitar 16 persen dari total cekungan yang telah berproduksi, sebagian besar wilayah masih tergolong belum dieksplorasi.

Oleh karena itu, eksplorasi harus menjadi prioritas utama seluruh pemangku kepentingan di sektor hulu migas.

“Kolaborasi erat antara industri dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, melalui kepastian regulasi, kepastian fiskal, serta penyederhanaan birokrasi dan percepatan perizinan,” ujar Gall.

Ketua Panitia IPA Convex 2025, Hariadi Budiman menyampaikan, konvensi dan pameran ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dan menjadi forum diskusi utama antara pemerintah, pelaku industri, akademisi dan generasi muda.

Kegiatan tahunan yang mengusung tema ‘Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment’ tahun ini memiliki tiga fokus utama, yaitu pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi dan lingkungan rendah karbon.

Dari tiga fokus ini, IPA Convex akan menyelenggarakan berbagai panel diskusi yang dibagi dalam 4 topik utama, yaitu percepatan produksi migas untuk ketahanan energi, potensi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sebagai pendorong investasi energi bersih, optimalisasi rantai nilai energi Indonesia dan peningkatan kemudahan berbisnis dan efisiensi proses perizinan.

“Harapannya, IPA Convex menjadi perhelatan penting untuk para pemangku kepentingan, pelaku industri dan masyarakat luas untuk lebih memahami peran penting industri migas, terutama untuk menjaga ketahanan energi Indonesia sekaligus menjadi forum kolaboratif yang mampu mendorong investasi baru, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Hariadi. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button