RUPST 2025 United Tractors: Dividen Rp7,8 Triliun dan Komitmen Keberlanjutan hingga 2030
INDOPOSCO.ID – PT United Tractors Tbk (UT) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, pada Jumat (25/4/2025). Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui sejumlah keputusan strategis, termasuk pembagian dividen besar dan penyegaran struktur manajemen.
Adapun beberapa keputusan penting yang telah disetujui adalah:
1. Persetujuan Laporan Keuangan 2024
Laporan Keuangan Konsolidasian 2024 disetujui dengan opini wajar oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
2. Penggunaan Laba Bersih 2024 (Rp19,5 triliun) dengan rincian dividen tunai Rp7,8 triliun (Rp2.151/saham) – termasuk Rp2,4 triliun dividen interim yang telah dibayarkan, dividen final Rp5,4 triliun akan dibayarkan 28 Mei 2025, dan laba ditahan Rp11,7 triliun.
3. Mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan diantaranya Ari Sutrisno sebagai Direktur; Hendra Hutahean sebagai Direktur; Gita Tiffani Boer sebagai Komisaris; dan Ignasius Jonan sebagai Komisaris Independen.
Dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2025 sampai dengan diselenggarakannya RUPST pada tahun 2026 adalah sebagai berikut.
Direksi terdiri dari Frans Kesuma sebagai Presiden Direktur, serta Loudy Irwanto Ellias, Iwan Hadiantoro, Idot Supriadi, Widjaja Kartika, Vilihati Surya, Ari Sutrisno, dan Hendra Hutahean masing-masing sebagai Direktur.
Sementara itu, Dewan Komisaris terdiri atas Djony Bunarto Tjondro sebagai Presiden Komisaris, Rudy sebagai Wakil Presiden Komisaris, serta Djoko Pranoto Santoso, Gita Tiffani Boer, dan Benjamin Herrenden Birks sebagai Komisaris. Adapun Paulus Bambang Widjanarko, Bruce Malcolm Cox, dan Ignasius Jonan menjabat sebagai Komisaris Independen.
4. Remunerasi Direksi & Komisaris
Kewenangan penetapan diberikan kepada Dewan Komisaris dengan rekomendasi Komite Nominasi & Remunerasi.
5. Penunjukan Auditor 2025
KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan ditunjuk untuk audit tahun buku 2025.
Setelah pelaksanaan RUPST 2025, Perseroan melanjutkan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan sebagai berikut. Pertama, menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan terkait Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha, termasuk penambahan kegiatan usaha dengan KBLI 63122.
Kedua, memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan perubahan atau penambahan Anggaran Dasar sesuai kebutuhan atau ketentuan instansi pemerintah, menyatakan keputusan RUPSLB dalam akta notaris, mengajukan permohonan persetujuan kepada Menteri Hukum Republik Indonesia menandatangani dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan notaris atau pejabat berwenang, serta melakukan tindakan lain yang dianggap perlu guna merealisasikan keputusan tersebut.
Aspirasi Keberlanjutan United Tractors
Presiden Direktur United Tractors, Frans Kesuma mengatakan bahwa UT berkomitmen tumbuh bersama Indonesia dengan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Melalui penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang kuat, UT mendorong manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasional.
“Dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan dan proses bisnis yang bertanggung jawab, UT terus menciptakan nilai secara berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan dalam 10 Aspirasi Keberlanjutan tahun 2030 yang mencakup tiga aspek utama,” ujarnya.
Di aspek environmental, UT menargetkan pengurangan emisi GRK scope 1 dan 2 sebesar 30 persen, penggunaan energi terbarukan sebesar 22 persen, pengelolaan air yang efisien, dan pengolahan limbah padat hingga 62 persen.
Di aspek social, UT mendorong keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas, menjaga keselamatan kerja dengan target zero fatality dan LTI 0,093, serta menjangkau 750 ribu penerima manfaat lewat program pengembangan komunitas.
Di aspek governance, UT memperkuat ketahanan bisnis dengan meningkatkan pendapatan non-batubara hingga 50 persen, mendorong inklusivitas di tingkat pimpinan, serta menerapkan tata kelola sesuai standar internasional.
“Dengan strategi ini, UT terus berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan menjadi mitra kemajuan Indonesia,” tambahnya. (her)
